TAK USAH KEMBALI

6 1 0
                                    


SOFIYA POV

12 Januari 2009

Benci...kenapa Maxwel kembali,padahal sudah bahagia hidupku tanpa dia sekarang....

12 Januari 2009

"Eh, ada centong,widiih punya sepatu baru dia, coba aku lihat,.."

" gak, palingan nanti kamu..."

"cuuuk"

"lu...dahin" 

"huaaahahahahahahah"

sklak (suara balik kertas)

23 Februari 2009

"nyam nyam nyam nyam oi centong!lihat sini!"teriaknya

"hah?"

"fuuuh"tiupnya.

"iih..bangsat!jorok banget, kalau mau buang bekas jambu di tanah bukan di wajah orang!"

"fuuh" sembrutnya lagi

" SENG !!!MAXWEL JACK, JACK...JACKSTOP..DAL KE..KE,"teriakku patah patah tak bisa menyebut namanya yang begitu sulit.

"Maxwel Jackstopher Dalken, remember that,bodoh!"ejeknya.

"SENG" adalah nama panggilan yang aku berikan pada Maxwel karena saat itu...

01 Januari 2004

"ok anak anak sekarang kita akan praktik jadi,kalian seudah bawa apa yang ibu suruh kan?"tanya ibu guru.

"SUDAH BU!"sorak kami.

"ok bagus anak anak,1,2,3,4,ok,Alfin bawa,Cika iya, Sultan mantap,eh tunggu,Max? kamu bawa apa?aduh! yang ibu suruh bawa itu genteng, atap rumah orang yang biasanya itu loh..,bukan bawa seng nak,malah kamu bawa besar sekali lagi, pusing pala gua! gini bener anak orang kaya!"jelas buguru sambil memegang kepalanya.

"hahahahahah"tawa teman teman sekitar.

"hmph..,"aku menahan tawa.

"napa lu ANJING!"

"apa? kenapa?"

"eh,eh,eh, stop stop kalian ini berantem aja nanti jodoh tau rasa!"

SKLAK

10 Juni 2011

tengkuk leherku berdarah.

"AAAAAAAAKKKHHHH"

Aku aku  tak kuat melanjutkan ini, mengingat masa lalu yang begitu menyakitkan,Maxwel ,bapak, ibu,rumah dulu,adik adik, aku....

"kak"

"heh...heh...huh...heh.."napasku tak terkendali.

"kakak, sudah kak, kalau tidak kuat tidak usah dilanjutkan biar aku saja yang membereskan kamar bapak" ujar Angga mencoba menenangkanku.



14 tahun yang lalu

drap...drap...drap....drap...

berlari kencang menembus hawa dingin yang meliwati tubuh, melewati kubangan-kubangan lumpur, terdengar kepakan sayap burung mengikuti takkata letih, sakit, itu semua hilang ketika melihat keduanya di depan mata.

"BAPAK! IBU!" teriakku sambil memeluk mereka "Ya Allah, kenapa bajumu basah piya?"Tanya sang bidadari yang indah dan lembut itu, ibu.

"Anu..".

"Aku disiram Maxwel"batinku.

"Ha! aku ...tadi,hujan!..ya hujan hahahaha,he" kataku membohongi mereka.

AWAS!! Nanti JODOH...Where stories live. Discover now