Aristocrat Boys School (贵族男校)

Chapter 13

Kebenaran

•••

“Ini terlalu gila, bagaimana Shao Hang membiarkan seorang pemula bersaing? Itu juga… Jian Chi, Jian Chi? Kemana kamu pergi?" 

Jian Chi tidak peduli untuk menjelaskan kepada Zhang Yang bahwa keuntungan dari barisan depan memungkinkan dia untuk mendekati Ji Huaisi dengan sangat cepat. Setelah menunggu dia untuk berkomunikasi dengan orang lain, dia bertanya, "Apakah sesuatu akan terjadi pada Bai Xiyu?" 

"Jian Chi, kenapa kamu turun?" Ji Huaisi berbalik, ada keseriusan dan kemampuan untuk menenangkan seseorang di matanya, "Seseorang akan segera datang untuk menyelamatkannya, dan dia tidak akan mengalami kecelakaan, aku jamin." 

Kata 'jamin' entah bagaimana menenangkan kegelisahan di hati Jian Chi. Dia tidak berani menatap Bai Xiyu, dan mengalihkan pandangannya ke Shao Hang, yang masih tidak bergerak. 

Shao Hang juga mengawasinya, mempertahankan postur yang sama sejak tadi, matanya seperti obor. 

Mengapa dia menatapku? Mengapa dia tidak menyelamatkan Bai Xiyu? Mengapa hal-hal tidak berjalan seperti yang aku impikan? Jian Chi memiliki terlalu banyak pertanyaan yang tenggelam jauh di benaknya. 

Dengan bantuan penyelamat, kuda itu akhirnya berhenti gelisah. 

Bai Xiyu dibantu turun dari kuda, wajahnya lebih putih dari kertas. Dia menyapu dengan kaget, dan ketika dia melihat Jian Chi, air mata menggenang di matanya.

“Kupikir aku benar-benar akan mati kali ini… Jian Chi, aku sangat takut…” 

Jian Chi tidak tahu perasaan rumit apa yang ada di hatinya. Dia tidak mendorong Bai Xiyu, yang memeluknya, dan akhirnya menepuk punggungnya dengan tangan yang tidak bisa diletakkan di mana pun, "Tidak apa-apa." 

Basah datang dari bahunya. Bai Xiyu tersedak dengan air mata dan mau tak mau gemetar di pelukan Jian Chi. Seseorang membawa tandu dari rumah sakit, Ji Huaisi menunggu suasana hati Bai Xiyu berangsur-angsur stabil, menariknya dari Jian Chi, dan berkata dengan hangat, “Kamu baru saja terkejut. Meskipun kamu tidak terluka, kamu tetap harus pergi ke dokter untuk melihatnya. Bisakah kamu pergi sendiri?” 

Bai Xiyu menggelengkan kepalanya, matanya basah oleh air mata. Dia lebih rapuh dari biasanya, "Aku, kakiku agak lunak." 

“Mereka bisa mengantarmu ke sana, rumah sakitnya dekat dari sini. Kamu akan baik-baik saja. Tenang, tarik napas dalam-dalam. Merasa lebih baik?" 

Ji Huaisi mencoba menenangkan dan memiliki efek yang sangat baik. Air mata Bai Xiyu berangsur-angsur berhenti, dan dia duduk di atas tandu dengan bantuan orang lain. Jian Chi berdiri di sana, tidak yakin apakah harus mengikuti atau pergi. Ji Huaisi berkata pada saat ini, "Jian Chi, apakah kamu ingin pergi bersama?"

"Aku tidak akan banyak membantu." 

Ji Huaisi tersenyum: "Dia mempercayaimu, itu sudah cukup." 

Setelah beberapa saat, Jian Chi mengangkat tumitnya. 

Rumah sakit yang sepi menjadi penuh sesak dengan penampilan Bai Xiyu. Setelah memeriksa tubuhnya, Qin Zhao mengajukan beberapa pertanyaan, lalu keluar dan berkata kepada Ji Huaisi: “Tidak ada trauma kulit, tetapi dia sangat ketakutan dan tidak stabil secara emosional. Aku bisa meresepkan obat penenang dan membiarkannya tidur di sini sebentar.” 

Ji Huaisi mengangguk: "Maaf telah merepotkanmu." 

Anggota serikat mahasiswa yang datang untuk membantu pergi satu demi satu. Sebelum pergi, Ji Huaisi memberi mereka langkah-langkah untuk menangani tugas-tugas lanjutan.