Aristocrat Boys School (贵族男校)

Chapter 51

Permintaan

•••

Seperti yang dipikirkan Jian Chi, gosip selalu menjadi hal yang paling cepat menyebar, mengejar angin dan bayangan dan dapat didiskusikan untuk sementara waktu. Belum lagi faktanya, banyak sekali pasang mata yang telah melihatnya. Jian Chi menyalakan HS pagi-pagi sekali, dan konten tentang pesta dansa memenuhi sebagian besar bagian.

Ada yang membicarakan perempuan, ada yang membagikan foto yang diambil tadi malam, dan ada yang membicarakan rasa malu karena tidak sengaja menginjak rok perempuan. Mata Jian Chi berhenti pada judul berjudul 'Obrolan dengan pangeran presiden dan murid istimewa tadi malam', hatinya sedikit tenggelam. Setelah mengklik, dia tidak melihat postingan utama dengan jelas. Layar melonjak, dan tulisan, 'Posting yang Anda kunjungi telah dihapus sepenuhnya'.

Jian Chi menyegarkan beberapa kali dan masih sama. Memasukkan namanya di papan, hasilnya kosong.

Orang-orang di Saintston tidak memiliki kebaikan seperti itu, keraguan menghilang begitu mereka muncul. Setelah mengalaminya terakhir kali, Jian Chi tahu bahwa seseorang pasti melakukan sesuatu di belakang layar untuk memandu arah opini publik. Seolah-olah dia tertahan terlalu lama dan akhirnya menghirup udara segar, Jian Chi meletakkan teleponnya, dan jantungnya yang telah ditangguhkan sepanjang malam dengan mantap kembali ke tempat asalnya.

Siapa itu?

Ada calon dalam pikirannya, tapi Jian Chi tidak berani memutuskan terlalu dini.

Pagi ini, siswa sudah meninggalkan sekolah satu demi satu. Sebagian besar dari mereka dijemput oleh pengemudi dari keluarga mereka. Mereka yang tidak memiliki pilihan seperti itu dapat menggunakan mobil yang ditugaskan oleh sekolah. Mereka tidak akan bisa pulang sampai paling cepat tengah hari lusa. Jian Chi tidak terburu-buru, dia terbiasa mempersiapkan terlebih dahulu dan mengepak semua barang bawaannya.

Zhang Yang pergi pada sore hari, dan datang untuk mengucapkan selamat tinggal dan ingin mengantarnya kembali, tetapi mengingat bahwa arah kedua keluarga benar-benar berlawanan, Jian Chi menolak, bagaimanapun, hanya ada sedikit lebih dari satu hari tersisa.

Zhang Yang bertanya tentang tarian tadi malam, dan pada saat yang sama menyentuh hidungnya dengan malu, "Fang Yu dan aku pergi mengobrol di balkon, dan ketika kami kembali, aku melihat kau tidak ada di sana. Wen Chuan tidak memberi tahuku apa yang terjadi dan ketika aku bertanya, dia memiliki wajah yang dingin. Bahkan tidak perlu menyebut Shao Hang. Dia kehilangan kesabaran seolah-olah semua orang memprovokasi dia. Aku baru mendengar tentang ini nanti tetapi ini aneh. Aku masih bisa melihat pos di HS di pagi hari tetapi sekarang semuanya hilang."

"Presiden Shen bertanya kepadaku tentang sesuatu tadi malam. Aku naik ke atas untuk mengobrol dengannya sebentar. Udara di auditorium terlalu pengap, dan aku tidak bisa berdansa, jadi aku hanya berjalan-jalan di sekolah beberapa kali sendirian, tidak terjadi apa-apa."

"Kau tidak tahu, tapi itu membuatku takut tadi malam."

"Bagaimana denganmu dan gadis itu?" Jian Chi mengganti topik pembicaraan dan tersenyum, “Apakah namanya Fang Yu? Sepertinya kalian mengobrol dengan baik.”

“Tidak apa-apa,” kata Zhang Yang sambil menyeringai, seolah mengingat sesuatu, “Aku baru tahu setelah mengobrol kemarin bahwa dia dan aku sebenarnya dari taman kanak-kanak yang sama, tetapi kami tidak begitu mengenal satu sama lain. Aku tidak berharap untuk membicarakan topik itu dan malam akan berlalu begitu saja.”

Sebelum pergi, Zhang Yang tidak lupa meninggalkan alamat rumahnya, mengatakan bahwa dia harus pergi bermain ketika dia punya waktu selama liburan singkat. Jian Chi setuju, mengirim Zhang Yang pergi, duduk kembali di meja dan berencana menonton film untuk bersantai. Saat dia menyalakan telepon, ada gerakan di luar pintu. Jian Chi mengira itu adalah Zhang Yang yang kembali, "Apa yang kau meninggalkan ..."