1. Awal Perjanjian

798 58 12
                                    

Gadis cantik berbadan mungil tersebut tampak sibuk dengan androidnya tanpa mempedulikan seorang pemuda tinggi yang duduk di seberang mejanya

"Ehem!" pemuda bertelinga lebar itu mencoba menarik perhatian gadis pemilik kulit seputih salju yang mungkin akan turun beberapa hari lagi.

Gadis bernama Do Kyungsoo itu pun menghentikan aktivitasnya dan menatap Sang Pemuda sejenak.

"Ada apa? Aku sedang membahas tugas dengan temanku. Jika tidak penting, jangan ganggu aku" sederet kata-kata ia ucapkan dengan nada ketus sebelum ia kembali disibukkan oleh androidnya.

Sebuah perempatan pun muncul di dahi Sang Pemuda. Andai saja ini bukanlah permintaan dari orang tua tercintanya, ia tidak akan mau duduk dan makan di sini bersama dengan gadis menyebalkan yang bahkan tak mempedulikannya sejak tadi. Pemuda yang memiliki mata tajam itu pun mengaduk-aduk makanannya karena bosan. Padahal makanan di depannya ini cukup lezat.

Mendengar suara berisik dari teman makannya tersebut membuat Kyungsoo mau tak mau kembali mengalihkan pandangannya ke arah pemuda di depannya. Ia tatap malas pemuda berbadan tinggi yang sampai saat ini masih mengaduk-aduk makanannya yang tinggal sedikit itu.

Kyungsoo pun menghela nafas sebentar sebelum membuka mulutnya. "Tidak baik memainkan makananmu, Chan" nasihatnya pada pemuda bernama Chanyeol itu. Atau lebih lengkapnya Park Chanyeol.

"Cih! Apa baru sekarang kau memperhatikanku? Sejak tadi kau kemana saja Nona Kyungsoo Yang Sangat Sibuk?" sindir Chanyeol tanpa melepaskan pandangannya dari makanan tak berdosa yang telah tak berbentuk karena dijadikan pelampiasan kebosanannya.

"Itu bukan salahku. Saat ini aku memang sedang sibuk dengan tugasku. Jika bukan karena orang tuaku yang memintanya, aku tidak akan datang kemari dan bertemu denganmu!!" ujar Kyungsoo tak mau kalah.

Chanyeol pun mulai menatap manik mata bulat Kyungsoo yang sialnya harus ia akui sangat indah itu. "Memangnya aku tidak terpaksa datang kemari? Sekarang ini seharusnya aku pergi bermain bersama teman-temanku!!" Balas Chanyeol jengah.

Kyungsoo memutar bola matanya bosan. "Lalu kenapa harus kau setujui perjodohan itu?"

Perjodohan? Ya, perjodohan. Di zaman modern ini entah kenapa kedua orang tuanya menjodohkannya dengan anak sahabat mereka. Mungkin karena melihat dirinya yang tak pernah dekat dengan laki-laki sehingga kedua orang tuanya itu merasa khawatir terhadap masa depannya. Namun jika dipikirkan, sebenarnya masa depannya akan lebih mengkhawatirkan apabila ia benar-benar akan menikah dengan pemuda di depannya yang pada kenyataannya adalah seorang berandalan, tukang berkelahi, pembuat onar, playboy, dan gelar keburukan lainnya. Bagaimana dia bisa tahu? Jawabannya mudah. Mereka satu sekolah.

*

*

*

2 Hari Sebelum Perjodohan

{Flashback On}

[Kediaman Do]

"Kyungsoo, ada yang ingin kami sampaikan padamu" ujar Seohyun membuka sebuah topik baru.

Kyungsoo pun menatap sang ibu dengan tatapan 'ada apa?' sementara mulutnya sibuk mengunyah makanan buatan sang ibu.

Seohyun menatap Do Kyuhyun penuh arti yang dibalas dengan sebuah anggukan oleh sang suami.

"Jadi begini, Appa dan Eomma-mu sudah setuju untuk menjodohkanmu dengan anak sahabat kami" tutur Kyuhyun.

"Uhuk! Uhuk!"

Kyungsoo sangat terkejut sampai tersedak ketika mendengarnya. Beruntung dirinya tak memiliki penyakit jantung. Jika saja ia punya, ia yakin kalau ia pasti sekarang akan dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung mendadak. Berlebihan? Bagaimana tidak?! Bayangkan saja. Ia dijodohkan! Umurnya baru akan menginjak 17 tahun. Tapi ia sudah akan dijodohkan?! Lalu bagaimana dengan sekolahnya?

Perjanjian berujung Cinta Où les histoires vivent. Découvrez maintenant