9. Menghajar Preman Nakal

151 37 0
                                    

Sedangkan Kyungsoo sendiri terus memberontak dan menatap tajam pemuda berambut coklat yang tengah berjalan ke arahnya itu. Namun ketika pemuda itu semakin dekat dengannya, ia kehilangan tatapan tajamnya dan tubuhnya bergetar hebat. Dalam hatinya ia hanya dapat menyebut satu nama.

'Chanyeol!',

*

*

BUGH!

"Kalian tahu?"

BUGH!

"Bahkan..."

BUGH!

"...pengendali binatang..."

BUGH!

"...tidak akan bisa..."

BUGH!

"...menaklukannya!"

Kyungsoo kini telah terduduk di jalan karena kakinya yang bergetar, tak dapat menahan berat tubuhnya.

Sementara kedua laki-laki yang tadi mengunci kedua tangannya, kini telah tumbang dengan luka dan memar di sekujur tubuh mereka.

Manik mata bulatnya menatap kagum sosok pemuda yang berdiri tegap di depannya. Pemuda itu begitu tinggi jika ia lihat dari bawah seperti ini. Punggungnya tampak lebar dan kokoh. Jaket dan rambut hitamnya yang berkilau menari pelan bersama hembusan angin yang membawa harum tubuhnya.

Kyungsoo mengenal betul sosok itu. Dia adalah...

"SIAPA KAU???!!!!!!" seru pemuda berambut hitam dengan telinga yang ditindik.

"Aku?"

Pemuda berbadan tinggi itu berjalan melewati pemuda berambut coklat lalu membungkuk dan mengambil botol berisi air merica yang tadi sempat dimainkan oleh pemuda berambut coklat. Setelah itu ia lempar botol itu ke Kyungsoo dan ditangkap dengan mudah oleh gadis berbadan mungil itu.

"Aku adalah calon tunangan gadis yang kalian ganggu!" lanjut pemuda berbadan tinggi sambil membalikkan badannya hingga Kyungsoo dapat melihat wajahnya dengan jelas.

...Calon tunangan Kyungsoo. Ya, memang begitu. Tapi lebih tepatnya, pemuda berbadan tinggi itu adalah Park Chanyeol. Seorang berandalan juga playboy. Suka berbuat onar tapi beberapa hari ini ia tak berulah apapun bahkan membolos pelajaran seperti biasanya pun tidak ia lakukan.

Pemuda yang dicintai oleh sahabatnya, Baekhyun. Dan lebih buruknya lagi, pemuda ini kini bagai pahlawan bagi Kyungsoo. Tapi rasanya Kyungsoo sangat tidak ingin mengakui hal itu. Walau hatinya sempat mengucapkan nama Chanyeol untuk menolongnya.

"Cih! Ternyata gadis itu punya calon tunangan" keluh pemuda berambut coklat.

Chanyeol pun melangkahkan kakinya maju menuju ke tempat Kyungsoo berada kemudian berbalik menatap dua orang pemuda yang masih dapat berdiri di depannya.

"Yap! Jadi kalian jangan macam-macam padanya. Bahkan jika sekarang kalian ketakutan, kalian boleh saja pergi. Tapi cepat, sebelum aku berubah pikiran" sebuah seringai meremehkan terlukis jelas di wajah tampan Park Chanyeol.

Pemuda berambut coklat berdecak kesal kemudian dengan cepat ia mengambil payung Kyungsoo yang tadi terjatuh dan segera berlari ke arah Chanyeol.

"Mana mungkin, kan!?"

Seringai di wajah Chanyeol semakin lebar dan dia pun meladeni apa kemauan pemuda berambut coklat itu yang saat ini ingin memukulnya dengan payung.

Beruntung Chanyeol bisa menahan payung yang digunakan pemuda coklat itu sebagai senjata untuk melawannya.

Perjanjian berujung Cinta Where stories live. Discover now