CHAPTER 04

3.3K 255 6
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

Sayang, kau pergilah ke tempat yang akan nanti kukirimkan. Aku ingin mengajakmu makan malam denganku, berikan anak kita pada Macau karna aku sudah bilang padanya kemarin.

Sebuah pesan singkat dari suaminya membuat senyum manis terpatri di bibir Pete, kebetulan dia baru saja memandikan baby Bible hingga aroma berbau minyak telon menyeruak dari tubuh mungil Bible.

'Makan malam di pantai? Pasti formal.' batin Pete.

Pete segera pergi ke kamar mandi untuk membuat dirinya bersih dan harum, dan hanya butuh waktu 30 menit Pete sudah keluar dari kamar mandi. Pete memilih setelan jas kemeja hitam dan kemeja hitam lalu melihat kearah cermin.

'Aku seperti pengantar mayat.' batinnya lalu melepas semua bajunya dan memilih yang lain.

Pete memilih kemeja kuning dan celana jeans hitam selutut yang tanpa ia sadari bahwa ia sendiri yang membuat penampilan nya menjadi sangat imut.

"Gotcha! Kita sudah siap baby! Ayo kita pergi ke rumah keluarga utama, paman Macau siap menjagamu."

Melihat nyonya minor menuruni tangga membuat salah satu penjaga bersenjata rumah yang Vegas sengaja siapkan selama dirinya pergi mengernyit bingung, "Nyonya Minor ingin kemana? Biar aku antar..." Ucap salah satu penjaga menawarkan diri, ia sadar kalau istri majikannya ini memang cantik dan manis jadi ia tidak yakin jika nanti tidak ada laki-laki yang akan melirik nyonya minor yang satu ini.

"Khab, tidak apa-apa. Aku bisa memesan taksi online, aku pergi dulu kau jaga rumah. Jika ingin makan masak sendiri di dapur." Ucapnya seraya menggendong sang putra dan mengeluarkan ponselnya yang berada di saku celananya.

.

.

.

.

"Seribu juta kali aku kalah denganmu, bisakah Khun Korn membiarkanku menang?!" Macau sebenarnya tipikal orang malas bermain catur, namun entah kenapa jika bersama Tn.Korn dirinya seperti dihina bagaikan ia membawa nama baik keluarga Minor dalam sebuah turnamen.

Dirinya benar-benar frustasi dan kesal karna dirinya selalu saja dikalah bermain catur.

"Swaddi khab Khun Korn, khab." Ujar Pete naik ke lantai 4 keluarga Main dan menemui Macau yang ternyata ada bersama Khun Korn, ia juga sebenarnya sudah bertemu dengan Porschay, JJ, Takhun, dan Porsche di lantai bawah tadi.

"Waddhi khab, Pete. Ada apa yang membuatmu datang kesini seorang diri." Ucap Tn.Korn pada Pete.

"Tidak ada Khun Korn, aku hanya ingin menitipkan baby Bible pada Macau agar menjaganya sebentar untukku."

"Phi Pete mau pergi kemana memang?" Tanya Macau beranjak dan mengambil bayi lucu yang menjadi keponakannya itu.

Tentu bayi itu senang karna ia berada di gendongan pamannya, walaupun tidak sekuat gendongan ayahnya namun ia bisa melihat wajah pamannya yang tampan rupawan dan menggemaskan.

"Dia tidak memberitahumu?" Macau menggeleng sebagai jawaban.

"Dia hanya memberitahuku lewat pesan jika dia dan phi Pete mau pergi sebentar, kemana?"

"Phi Vegas menyuruhku memberikan Bayi Bible padamu, aku dan phi Vegas akan makan malam diluar. Tidak apa-apa?" Pete bertanya dulu ke Macau. Dan ini yang Macau suka dari Pete yaitu bertanya dulu sebelum meminta tolong, berbeda jauh dengan kakaknya yang cenderung memaksa.

Love you again [END}Where stories live. Discover now