CHAPTER 14 [END]

5K 266 28
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

.

.

.

.

𝗦𝗥𝗘𝗞𝗞𝗞...!!!!

𝗗𝗢𝗥!

Macau dengan cepat menghalau aksi bunuh diri kakaknya, ia menarik cepat tubuh kekar kakaknya dan mendorong pistol itu ke sembarang arah.

𝗣𝗥𝗔𝗡𝗚.....!!!!!

Kaca jendela rumah sakit seketika hancur terkena peluru BlackBullet Magnum, dan keduanya jatuh terduduk dengan Macau yang terus memeluk Vegas seakan melindungi kakaknya.

"APA YANG KAU LAKUKAN PHI?! KAU GILA?! KEDUA ANAKMU MASIH ADA DIDUNIA INI DAN KAU MAU PERGI??!! KEMANA OTAKMU?!" Bentak Macau tak habis pikir dengan kelakuan gila kakaknya.

"DAN KAU TIDAK ADA DI POSISIKU, SIALAN...!!!" Vegas meremas kuat kerah baju adiknya lantaran marah.

"BUAH HATIMU ADA DISINI!!! KEDUANYA ADALAH HASIL CINTA KALIAN BERDUA..!!! Kau tidak berfikir bagaimana perasaannya nanti?" Diakhir ucapan Macau ia merendahkan nada suaranya.

Putranya...

Kedua putranya adalah bukti dirinya begitu mencintai Pete...

Tiba-tiba suara monitor jantung milik Pete kembali berbunyi, dan itu mengalihkan seluruh atensi yang berada di ruangan itu.

Garis datar melintang di monitor berubah pola menunjukkan aktivitas jantung Pete, tak ada satupun yang membuka suara ssdikitpun. Kecuali Vegas yang langsung berlari cepat mendekap Pete dan mengecup tangan lentik itu penuh rasa syukur, Vegas tahu jika tuhan tidak akan sebenci ini padanya dengan mengambil arwah orang yang paling dicintainya.

"Detak jantungnya kembali normal dokter..." seru salah satu perawat.

Vegas semakin lama mencium tangan Pete menghirup dalam-dalam aroma lembut itu dari sela jemari yang sangat dirindukannya, ia merasakan ketakutan yang luar biasa dan ini adalah kali kedua Pete membuatnya ingin membunuh diri saja. Pete meregang nyawa karna buah hatinya dan ia tak akan membiarkan hal ini terulang kembali, tidak untuk kesakitannya dan tidak pula untuk kepedihannya yang nyaris kehilangan pria cantik ini.

"Terima kasih tuhan, aku sungguh berterima kasih padamu ya tuhan." Lirih Vegas penuh haru, ia tersenyum bahagia meski masih ada bulir air mata yang sejak tadi menangis hingga terisak. Berulang kali Vegas membelai surai basah itu, lalu melumat bibir ranumnya dengan lembut dan penuh dengan hati-hati.

Dr.Kit hanya menghela nafas lega dan mengulas senyum takjub melihat apa yang terjadi saat ini, tak ia pungkiri lagi jika nyonya besar keluarga besar Minor benar-benar mulia dan sangat istrimewa.

Sesaat kemudian Dr.Kit memberikan intruksi pada para perawat untuk menginjeksi obat kedalam selang infus, lalu beralih menangani bekas persalinan Pete.

Love you again [END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang