3

2.5K 247 14
                                    

"Ada perlu apa Kim?" Kinn bertanya pada adiknya setelah mempersilakan mereka duduk di ruang tamu.

"Aku ingin melamar Porchay.."

"Hah?" Porsche kaget mendengar ucapan Kim barusan, melamar dia bilang? Kemarin saja dia menolak mentah-mentah kenapa sekarang malah berubah pikiran.

"Kau yakin?" tanya Porsche lagi.

"Bukankah itu yang kau inginkan? Aku akan bertanggung jawab sesuai kehendak mu" jawab Kim.

'Jika saja bukan karena Ayah yang mengancam ku, aku tidak akan mau menikahi anak itu' batin Kim dalam hatinya.

"Baguslah kalau kau sadar" timpal Kinn.

"Lalu bagaimana dengan Peem?" tanya Porsche menatap Peem yang duduk tak jauh darinya.

"Dia akan tetap menjadi istriku"

"Bajingan.." gerutu Porsche, jadi adiknya itu akan dimadu begitu?

Saat itu Kinn melihat Porchay dengan tas ranselnya dan hendak keluar rumah, ia pun memanggil nya.

"Nong Chay.."

Porchay membalikkan tubuhnya melihat Kinn di ruang tamu bersama kakaknya, ia belum menyadari kalau ada Kim dan Peem juga disana.

"Khap?" Porchay hanya menyahut saja tanpa berpikir untuk menemui Kinn di ruang tamu.

"Chay, kemarilah" panggil Kinn.

"Ada apa, Phi?" mau tak mau Chay berjalan ke arah ruang tamu dan baru melihat Kim disana bersama istrinya.

"Phi Kim.." saat Chay melihat Kim, tangan pria itu langsung menggenggam erat tangan Peem yang berada di samping nya dengan wajah mengejek, tentu saja tidak ada yang melihat nya karena mereka berfokus pada Chay saat itu.

Peem melepaskan tangannya dari Kim dan berdiri menghampiri Porchay.

"Nong.. Duduklah" ucap Peem dengan suaranya yang lembut.

"Hia.." Porchay menatap Porsche meminta persetujuan nya, dan kakaknya itu hanya menganggukkan kepalanya tanda kalau semuanya akan baik-baik saja.

Peem membawa Porchay duduk di sebelah Kim, dan jadilah di sofa itu Kim duduk di tengah-tengah Peem dan Porchay.

"Nong.. Kami kemari untuk melamar mu" ucap Peem masih dengan senyumannya.

"Maksudku, Kim yang akan melamarmu"

Porchay kembali menoleh ke arah kakaknya dan hanya di tanggapi dengan senyuman dan anggukkan kepala.

"Acaranya akan dilaksanakan 2 minggu yang akan datang" ucap Peem.

"Bukankah itu terlalu cepat?" tanya Porsche.

"Semakin cepat semakin bagus kan.." ucap Kim.

-------------------------------------------------------

Malam harinya Porsche tak bisa tidur, ia terus bergerak mengganti posisinya.

"Porsche, kau tak bisa tidur?" Kinn menarik pinggang Porsche untuk mendekat padanya.

"Bagaimana aku bisa tidur? Aku memiliki firasat buruk tentang adikmu"

"Firasat buruk?"

"Ya.. kau tau kan kemarin Kim menolak mentah-mentah ingin menikahi Chay. Tapi apa yang dia lakukan tadi? Dia sendiri yang kesini untuk melamar Porchay, bukankah itu aneh?"

"Kau tidak perlu memikirkan nya, itu tak aneh sama sekali. Kemarin dia mungkin menolak, tapi dia bisa saja berubah pikiran dan akan memperbaiki semuanya kan.." ucap Kinn sembari mengelus kepala istrinya itu dengan lembut.

Complicated [KimChay] END✔️ *Love Series 1*Where stories live. Discover now