Takdir itu, baik ya (Feat Kaisoo).

1.7K 155 7
                                    

"Kak!"

Siang itu, Jongin yang tengah bersantai dengan selembar koran dan secangkir kopi panas mendongak kecil. Menatap adiknya dengan mata berbinar, berdiri dengan sebuah kue di tangan

"Wahh Doie buat kue? Kakak boleh minta?"

Adiknya malah mencebikan bibir, lantas duduk di kursi kosong sebelah kakaknya "Nggak boleh!"

"Kok gitu? Kenapa gak boleh? Kakak sedih ini." Jongin memasang wajah cemberut, adiknya itu terlihat menimbang

Menatap bergantian pada dirinya dan kue di tangannya, "Yaudah boleh, tapi jangan semua. Kan Doie bikin ini buat Jeje."

Tatapan hangat Jongi sekejap berubah sendu, ia meremas tangan Adiknya. Sampai Doyoung, menoleh dengan tatapan bingung "Doie, ikhlaskan sayang."

"Maksud kakak apa?"

Jongin menumpahkan seluruh perhatian pada Doyoung, yang sekarang tengah menatap sulit padanya, bibir adiknya bergetar dengan mata berkaca-kaca

Pada akhirnya Jongin menyerah.

"Biar kakak yang antar, okay?"

Doyoung menghentakan kakinya kesal, kemudian bersedekap dada "Tapi Doie kangen Jeje, udah dua Minggu Jeje enggak kesini."

Tangan Jongin terulur, mengusap sayang surai Doyoung yang agak memanjang. Menjadi Mullet yang masih tak begitu terlihat

"Jeje kan sibuk kuliah sayang, sebentar lagi Jeje lulus lho, nanti yang ada Jejenya nggak fokus kalau ketemu Kamu."

Kepala adiknya menunduk lesu, pegangan pada kue bahkan melonggar begitu saja, walau cukup kuat untuk menahan agar kue itu tak terjun bebas dari tangannya "Tapi kaakk."

"Kali ini aja oke? Sekarang mending kamu tidur, Cape kan udah bikin kue?"

Doyoung mengangguk lesu, menyimpan bungkusan itu diatas meja kemudian kembali ke kamarnya tanpa membantah

"Doyoung masih begitu?"

Jongin menutup mata, menikmati usapan lembut di keningnya, ia kemudian menatap lama sang kekasih menghela nafas kasar

"Aku bingung, Doyoung semakin tersesat jauh."

Lelaki itu menjambak rambutnya frustasi, wajahnya memerah. Marah pada dirinya sendiri, marah karena ia tak becus menjaga adik satu satunya. Marah kenapa hal seperti ini harus menimpa adiknya

Jika bisa Jongin ingin sekali mengambil semua penderitaan Doyoung untuknya, bukan begini. Doyoung terlalu manis untuk mendapat ujian seberat ini

"Jongin hey tenang, sini liat aku."

Do Kyungsoo, mungkin satu satunya orang yang selalu menguatkannya, selalu berhasil membawa Jongin kembali walau raganya hampir begitu jauh

Walau ia bisa saja memilih menyerah pada Doyoung, namun Kyungsoo meyakinkannya. Kasih sayang mereka bisa membawa Doyoung kembali, walau entah kapan

"Kamu harus jujur sama Doyoung sayang, apapun resikonya, bilang ke dia tentang Jaehyun jangan ada yang di tutup tutupi, kalin saling menyakiti kalau begini terus."

Jongin menggeleng pelan, begitu saja air matanya membasahi wajah. Adiknya, Jongin tak tahu harus bagaimana lagi agar Doyoung bisa mengerti

Bahwa Jaehyun sudah tak bisa bersamanya, bahwa Jaehyun sudah tak mungkin lagi kembali.

Our Story (Jaedo Oneshoot Collection)Where stories live. Discover now