Hyperventilation (Jaedo Ver)

1.9K 178 4
                                    

Secara garis besar ini sama kaya di short filmnya, tapi agak beda dikit 😁









Sejujurnya Doyoung tidak punya alasan pasti untuk menghadiri acara reuni sekolahnya Minggu nanti

Tetapi saat seseorang yang dulu cukup mengganggu untuk hatinya mengundang dirinya secara langsung untuk hadir. Doyoung terguncang

Padahal sudah tahun tahun berlalu semenjak mereka tak lagi saling memandang, tak lagi saling melihat atau bahkan berbicara

Tetapi eksistensi sosoknya terus melekat di kepala Doyoung, di hati bahkan di hari hari menjalani hidup

Doyoung tahu ini tak masuk akal, sudah tujuh tahun bahkan ia tak berniat mencari tahu atau sekedar bertanya pada kenalannya bagaimana kabar pria yang sampai sekarang berdiam diri di dalam hatinya

Doyoung rasanya ingin pulang kembali saat ia berhasil memasuki restoran tempat reuni diadakan. Tak ada satupun orang yang dulu ya panggil teman sekelas yang menyadari atau sekedar menyapa dirinya

Tetapi rasanya sudah terlambat ketika ia berbalik untuk pergi seseorang yang ia hapal betul diluar kepala berdiri di hadapannya

Ada sebuah tangan lebar dengan cincin mengkilap di jari manis yang terulur "Apa kabar? Kau Doyoung kan?"

Suara itu mau tak mau membuat Doyoung mendongak dengan cepat, ada sosok yang ia rindukan tujuh tahun ini

Lesung pipinya terlihat meski tak terlalu, ada kilat aneh di matanya yang tak bisa Doyoung jabarkan "Mau kemana? Acaranya di dalam."

Doyoung melengos dengan nafas memberat "Keluar." Langkahnya terburu meninggalkan sosok Jaehyun yang memandang punggungnya diam

Lelaki itu duduk di pinggir restoran dengan nikotin menyala di tangannya, beberapa lama Jaehyun menghampirinya. Entah apa maksud pria itu

"Kau jadi lebih pendiam ya?" Doyoung tak berniat menjawab bahkan sekedar menoleh dan melihat Jaehyun yang jelas jelas memandangnya

Pria itu mengambil bungkus nikotin miliknya dan mengambil satu, ujungnya di letakan di bibir dengan dua jemari mengapitnya "Boleh minta apinya?"

Doyoung menoleh dan memberikan tanpa bicara, matanya lagi lagi tak sengaja menatap Cincin emas berkilau di jari manis pria itu

"Kau juga tidak banyak berubah selain menjadi seorang perokok."

"Apa maumu?"

Jaehyun tertawa kecil, batang nikotin yang hampir habis setengah itu ia buang begitu saja

Tangannya merebut rokok milik Doyoung, tarik tubuh yang lebih ramping itu mendekat padanya "Kau, menyukaiku kan?"

"Jangan asal bicara?!" Doyoung memekik dan menjauhkan diri, lelaki itu berjalan tergesa meninggalkan Jaehyun yang tersenyum miring

Jaehyun masih terus mengikuti Doyoung sampai pada gang sepi dan cukup gelap, tanga. Doyoung di tarik cepat ke belakang

Tubuhnya terhimpit dengan jarak wajah mereka yang hampir tak memiliki jarak "Aku tahu, kau tak punya teman sama sekali di sekolah dulu."

Doyoung memalingkan wajah, nafasnya memberat tidak beraturan. Lelaki itu menahan tangan Jaehyun yang merambat pada resleting celana Jeans-nya "Jangan."

"Kau yakin ingin berhenti? Aku bisa memberikan apa yang kau mau."

Cengkraman pada bahu Jaehyun mengerat seiring Doyoung yang merasakan hangat melingkupi inti dirinya

Jaehyun mendekat, nafas mereka saling beradu di udara dingin kota "Haruskah aku berhenti?"

Our Story (Jaedo Oneshoot Collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang