We should kill my ex (M)

2.2K 180 4
                                    

"Ahhh.."

Desahan masih saling bersautan dari dalam kamar besar dengan nuansa merah—hitam itu

Punggung kekar dengan keringat bercucuran menjadi sasaran sang Subbmissif untuk melampiaskan sakit dan nikmat tak terhingga dari kegiatan mereka

"Cepat! Cepat lagi, ahh shh fuck Jung Jaehyun!" Umpatan hampir tak sejalan dengan wajah manis dan paras serta tatapan polos itu

Mengundang tawa renyah sang dominan yang masih fokus mengejar kepuasannya sendiri "Yeah fuck you too." Dan gerakan pinggulnya bertambah semakin cepat tiap detiknya

Doyoung — sang Subbmissif yang terkulai lemas dengan mata bergulir dan Saliva berceceran di dagunya menjerit sejadinya. Menyentuh perutnya ketika benda panjang berurat itu menonjol nonjol disana, sialan Jung Jaehyun. Dia pasti ingin membunuhnya

"Pelangi pelan tolol!" Bibir Doyoung disambar cepat dengan ciuman brutal Jaehyun, pria itu malah semakin mempercepat gerakannya "Tidak menerima kata kata umpatan disini."


Jaehyun mencengkram pinggang Doyoung kencang, empat tumbukan terakhir sampai ia berhasil mencapai pelepasannya. Untuk kasus yang ke tiga kali

Sementara Doyoung sudah hampir tak bisa menghitung berapa kali ia orgasme, yah kekasihnya memang monster Hormon. Beruntung Doyoung kuat, walau besok mukin lubang pantatnya akan lecet juga


"Ahh itu tadi luar biasa sayang." Jaehyun tersenyum lega, berbaring di sebelah Doyoung tanpa berniat melepas penisnys dari lubang sang kekasih

Sedangkan Doyoung masih sibuk mengatur nafas, lelaki itu berbalik dan mencuri satu kecupan di bibir Jaehyun


"Aku mau minta sesuatu." Doyoung berucap tanpa ragu, memainkan tangan Jaehyun diatas dadanya "Apa princess?"

Doyoung cemberut saat Jaehyun mencubit puting susunya pelan "My ex for Weekend?"

"Serius? Yang mana?" Jaehyun membalik tubuh Doyoung setelah melepas penyatuan mereka, tangannya dengan hangat berdiam di pinggul telanjang kekasihnya


"Yang terakhir." Doyoung berucap kesal, terlihat jelas emosi membara di kedua matanya "Kenapa memangnya?"


"Dia selingkuh, di depan mataku, di ranjang miliku!" Jaehyun terkekeh kecil, mencubit ujung hidung kekasihnya gemas "Tentu sayang mau ikut atau harus aku saja yang turun tangan?"


Doyoung menangkup wajah Jaehyun, tangannya menyusuri otot otot menonjol pria itu "Mau ikut, aku mau lihat pacarku beraksi. Pasti seksi banget hihihi."

"Dasar nakal diajarin siapa sih?" Doyoung tersenyum manis, tangannya menggenggam penis Jaehyun yang sudah tertidur dengan nyaman "Diajarin Jung Jaehyun lah."


Jaehyun menyeringai mesum "Kamu yang mancing ya."

Yah mari tinggalkan pasangan kelebihan hormon itu untuk sementara.



•••••••••••••

"Lo gila hah? Akhh sakit Doyoung lepasin gue!" Seo Johhny menjerit ketika cutter kecil menyayat tepat di tengah tengah tengah dadanya

Doyoung yang diteriaki hanya tertawa senang, menyayat makin lebar menimbulkan ukiran huruf JN di tengah dada mantannya itu dengan darah mengucur deras


"Lo yang gila Johhny, Lo bawa cowok jelek itu kerunah gue, ke kamar Gue. Tapi gak papa kalo gak gitu mungkin gue gak ketemu Jaehyun sampai sekarang."

Jaehyun yang dibawa bawa tersenyum tampan, meraih pinggul Doyoung. Mereka berciuman mesra di depan Johhny yang mendecih

Doyoung melepas tautan bibir mereka "Lo harus tahu Johhny, gimana sakit dan hancurnya gue waktu itu. Lo emang bangsat!"


"Arghhh! Lepasin gue Doyoung, kenapa Lo lakuin ini kalo Lo juga udah punya pacar?!" Doyoung tertawa terbahak-bahak, cutter kecil di tangannya ia angkat tinggi tinggi

Tangannya melesat cepat hampir menusuk mata kiri Johhny, sebelum Cutter itu terhenti tepat di depan matanya "Anggep ini aja penghapusan dosa Lo Seo Johhny."

Dan Cutter  itu tepat menusuk tengah tengah pupil coklat itu tanpa ampun, teriakan dan tubuh Johhny melemas namun tak kehilangan kesadaran

Tubuhnya terasa mati rasa sebab terlalu banyak rasa sakit yang ia terima, mata kanannya berkedip pelan ketika melihat Doyoung dan Jaehyun kembali berciuman. Begitu kasar


Doyoung tersenyum miring "Bawa dia masuk."


Beberapa orang menyeret lelaki lain kesana, lelaki itu tanpa busana sama sekali. Matanya sayu menatap Johhny yang dipaksa berdiri dengan kedua tangan terikat


Johhny meneteskan air mata, itu kekasihnya. Datang dengan bercak kissmark di sekujur tubuhnya. Dan ada noda darah kecil dari bibir dan belahan pahanya

"Brengsek! Apa yang Lo lakuin sama Taeil!" Doyoung tertawa puas melihat Johhny menangis

Ia mendekati Taeil, yang hampir tak sadarkan diri dengan kaki gemetar. Tak kuasa menopang berat tubuhnya sendiri "Cowok jelek ini yang bikin Lo berpaling kan? Sebenernya sih gue udah gak masalah tapi gue cuma mau ngasih pelajaran sih biar lain kali Lo pilih pilih mau berurusan sama siapa..." Doyoung menjera kalimatnya, menyayat dada Taeil dengan Cutter miliknya lalu mengukir inisial TL besar disana


Jaehyun tersenyum bangga melihat kekasihnya, tidak sia sia dia ajarkan ini itu. Ternyata kekasih cantiknya ini sangat hebat


"LEPASIN TAEIL! Lo boleh bunuh gue tapi please lepasin dia!" Johhny menangis memohon pada sang mantan untuk memberi sedikit  pengampunan


Namun Doyoung tak mendengar sama sekali, dia dulu juga begitu. Menangis memohon agar Johhny tak meninggalkannya tapi bagaimana reaksi Johhny? Pria itu acuh, sama sekali tak peduli pada permohonan dan tangisannya


"Jaehyun finish him, aku udah males mau liat pacarku beraksi." Doyoung mengecup bibir Jaehyun dan duduk di kursi tak jauh dari sana

Sembari terkikik bahagia melihat bagaimana Jaehyun melakukan aksinya dengan sebilah pisau dan garpu yang begitu tajam

Cipratan darah, teriakan kesakitan adalah yang yang biasa untuknya setelah lima bulan belakangan menjadi kekasih seorang Jung Jaehyun. Psikopat berdarah dingin itu

"Puas, baby?" Doyoung mengangguk senang, menghirup aroma darah segar yang menciprat dan menempel di pakaian kekasihnya "Sangat!"


Jaehyun terkekeh puas, menggendong Doyoung ala gendongan koalanya. Ia juga meremat gemas pantat sintal Doyoung "Aku mau bayaranku."

Doyoung memutar bola matanya malas "All my body, cukup?"

Kekasihnya menggeleng kecil "Aku mau all yours babe, semua yang kamu punya untuk aku. Termasuk hidup kamu."

"Jaehyun..?"



Jaehyun tersenyum tampan, ia melumat bibir kenyal Doyoung penuh nafsu "Marry me?"

"Off course yes!" Doyoung melonjak bahagia, memandangi cincin permata itu senang

"Jadi, siapa weekend selanjutnya?"

"My father, dia pukulin aku terus."

Jaehyun mengusap pipi Doyoung sayang "Sure baby, anything for you tapi kamu harus bantu aku sekarang."


Doyoung tertawa gemas "Ayo coba di atap."

Doyoung memang gila memilki kekasih macam Jaehyun, tapi Jaehyun lebih gila karena sudah tergila gila pada Doyoung


Yah mereka memang pasangan gila.

Our Story (Jaedo Oneshoot Collection)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant