101. Mendapatkan

1.2K 164 140
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Nerdy by Purple Kiss
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Malam ini sunyi. Para rakyat mematikan lenteranya. Rembulan bersembunyi di balik mega. Kerlap-kerlip bintang menghiasi langit malam. Kegelapan menyeruak di antara pepohonan, menemani lolongan serigala dan hewan malam yang saling bersahutan. Angin malam yang bertiup menembus kulit putih porselen milik seorang gadis yang memakai tudung hitam.

"Nona, kenapa kita harus keluar secara sembunyi-sembunyi?" tanya seorang gadis bersurai merah. Bella tahu bahwa aturan terbaru dari istana memperbolehkan para nona untuk keluar masuk dari istana walaupun harus dikawal oleh prajurit.

Evelin berkedip. Ia lupa memberitahu sesuatu kepada Bella. Tadi siang dirinya mendapatkan sebuah surat dari Arlen. Di dalam surat itu tertulis sebuah perintah agar dirinya menemui Rogers malam ini di salah satu kedai yang berada di pusat pasar rakyat.
"Aku lupa memberitahumu bahwa Rogers memintaku untuk menemuinya di pusat pasar rakyat," jelas Evelin.

"Nona, pusat pasar rakyat cukup jauh. Saya takut akan-"

"Kau selalu saja mencemaskan tentang diriku. Apakah kau lupa dengan nonamu ini yang telah melewati berbagai rintangan dengan selamat?" potong Evelin.

Bella mengeratkan gaunnya karena cuaca cukup dingin.
"Baik nona, saya percaya pada nona,"

Mereka berdua menunggangi kuda hingga sampai di pinggir jalan. Untung saja masih ada kereta kuda yang beroperasi, jadi mereka dengan cepat menaikinya.

***

"Tuan, bagaimana bila Nona Evelin menipu tuan?" tanya Arlen was-was.

Mata elang milik Rogers menatap Arlen tajam.
"Jangan bicarakan hal itu lagi atau kepalamu akan terpisah dari lehermu," ancamnya.

"Ma-maafkan saya tuan,"

Rogers menyesap teh hijaunya. Surai coklat tuanya terlihat sedikit berantakan karena ia dan Arlen terpaksa harus melawan prajurit milik ayahnya yang mengepung kediamannya.
"Bagaimana perkembangan Kerajaan Yan?" tanyanya.

"Menjawab pertanyaan tuan, mereka mulai menyelidiki siapa yang telah mencuri buah duri. Bahkan pasukan Kerajaan Yan sudah menuju ke Kerajaan Stevonia. Dari pengamatan saya, hal itu dilakukan karena pemilik bunga kemurnian berada di kerajaan ini, maka buah duri yang dicuri pasti juga berada disini," jelas Arlen panjang kali lebar. Sesekali sudut matanya matanya menatap tuannya dengan takut.

TUK.

Bunyi cangkir kaca yang bersentuhan dengan datarnya meja kayu membuat suasana semakin mencengkam.
"Itu berarti cepat lambat mereka akan tahu bahwa buah duri berada ditanganku. Namun sekarang buah itu akan berpindah pada Evelin. Menurutmu apa yang akan terjadi selanjutnya?"

"Me-menurut saya mereka akan mengincar Nona Evelin," jawab Arlen.

"Kau benar!" seru Rogers. "Dengan begitu aku akan bisa bergerak lebih bebas,"

"Tap-tapi bagaimana dengan Nona Evelin tuan?" Arlen masih ingat bahwa tuannya akan menjadikan Evelin sebagai permasurinya kelak.

"Tentu saja kita harus melindunginya. Dia adalah calon permasuriku,"

"Benarkah?" sambar Evelin. Gadis bersurai emas itu memasuki ruang vip yang berada di kedai itu.

"Evelin?" Rogers mendekati gadis itu. Ia memberi kode kepada Evelin agar duduk.

Evelin duduk dengan anggun. Ia menaikkan salah satunya pertanda meminta penjelasan kepada Rogers kenapa mengundangnya kemari. Namun sebenarnya ia sudah tahu apa tujuan pria bertopeng itu yaitu acara barter mereka.

Fake Villainess Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora