[14]

8.5K 422 10
                                    

Malam semua, terimakasih karena dukungan kalian cerita ini sudah mencapai chapter 14 aku sangat senang🥰

Dan sekarang aku akan menulis chapter 15 dari cerita Rangga my Obsession Alpha ini okey

Happy reading ❤️❤️❤️

⚠️ VOTE SEBELUM BACA ⚠️

****

"Rendi? Apa kau disana?"

Rangga berjalan mendekat ke arah semak-semak itu, Rendi yang mendengar langkah kaki seseorang itu menutup mulutnya agar tidak ketahuan oleh Rangga

"Rendi dia bukan siapa-siapa aku.. tolong keluar lah.."

"Aku tidak mencintainya, aku.. aku hanya mencintaimu!"

Semua omongan Rangga seperti omong kosong bagi Rendi, karna dari perkataan Xion sendiri ia adalah kekasih Rangga dan itu nyata

"Hiks.. you.. you liar!!"

Rendi keluar dari semak dan hendak kabur lagi dari Rangga namun Rangga dengan cepat menangkap badan Rendi

"Lepas!! Lepaskan hiks.. lepaskan aku..!!"

Rendi meronta namun tetap dekapan Rangga begitu kuat karna ia sangat tidak ingin kehilangan dirinya

"Tolong lah Rendi.. jangan pergi dariku.."

"Kau hiks.. sudah mempunyai kekasih.. jadi sebaiknya aku pergi dari mu!"

"Lepaskan! Lepaskan aku penjahat!!"

Rangga membalikkan badan Rendi dan menatapnya lekat, Rendi pun ikut memandangi wajah Rangga yang sudah sangat merah menahan amarahnya

"Listen! Aku sama sekali tidak mencintai dia okay?! Aku mencintaimu! Tolong percayalah Rendi.."

"Hiks.. aku membenci mu- akh!"

Rangga semakin mengeratkan pelukan nya, orang-orang yang lalu lalang di taman itu memperhatikan mereka berdua tetapi Rangga tidak peduli dengan mereka

"Jangan membenciku Rendi.. aku akan menepati janjiku untuk tidak akan pernah meninggalkan mu lagi ingat?"

"Kau sendiri juga bilang bahwa kau tidak ingin aku pergi lagi dari mu?"

Tangisan Rendi pecah saat ia mengingat kembali perkataan nya waktu kecil

Jujur Rendi sangat tidak ingin sahabat nya meninggalkan nya lagi, ia sangat menyayangi nya

"Hiks.. huaaaaaaaa" Rendi memeluk erat Rangga sebagai pereda tangisan nya

"Tidak apa, menangis lah sepuas mu.. aku ada disini"

"Kau jahat.. hiks.. kau jahat!" Rendi memukul pundak Rangga sebagai pelampiasan emosi nya terhadap nya

"I know, I'm sorry Rendi. Bagaimana kalau kita pulang sekarang?"

Rendi melepaskan pelukannya dan mengangguk kepalanya sebagai jawaban 'iya'

"Baiklah ayo kita pulang"

Rangga, My Obsession Alpha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang