[21]

4.3K 253 3
                                    

"Rangga!?"

"Rendi, kumohon jangan pergi lagi"

Rangga semakin mengencangkan pegangan nya pada tangan Rendi dan itu membuatnya kesakitan

"Ra-rangga.. sa-sakit.."

"Kumohon Rendi.. jangan pergi lagi dariku.."

"Hey, apa yang kau lakukan!?" teriak Kevin

Ia langsung melepaskan tangan Rangga dari lengan Rendi

"Apa-apaan kau menyakiti tangannya seperti itu!?"

"Diam, saya tidak berurusan dengan anda. Saya berurusan dengan pemuda ini, ayo Rendi ikut aku pulang"

Rangga menarik paksa Rendi tapi itu langsung dihempas oleh Kevin dan membawa Rendi ke belakang badan nya

"Kau tidak boleh memaksa nya, jika ia tidak mau jangan anda paksa!"

"Dia kekasih saya paham? Rendi.. ayo lah.. aku tidak mau kehilanganmu.. please.. forgive me.."

Rendi menatap Rangga sebentar tetapi ia terlalu sakit hati karna Rangga berbohong padanya dan sudah memiliki tunangan

"Tidak.. aku tidak mau..."

"Please.. dia bukan tunanganku okay? Aku.. akh aku bahkan tidak mengenalnya.."

Rangga hendak mengambil tangan Rendi tapi itu ditolak oleh Kevin dan Rangga menatapnya tajam karna mencampuri urusan nya

"Tolong ya, jika ia tidak mau anda jangan memaksa seperti itu. Ayo Ren, kita ke apartemen ku sekarang"

Rendi hanya mengangguk kecil dan mengikuti Kevin yang menggandeng tangan nya tapi itu ditahan oleh Rangga

"Mau bawa kemana kekasihku!?"

"Dia sudah menolak, remember? Ayo Rendi"

Rendi dan Kevin keluar dari mini market itu dan menyebrang jalanan tanpa memperdulikan Rangga yang terdiam disitu melihat mereka berpegangan tangan

"Rendi..."

"Aku tidak mau kehilanganmu lagi.."

Rangga melihat Rendi pergi ke apartemen depan mini market itu dan ia langsung tau bahwa apartemen itu milik lelaki sialan itu

"Lihat saja kau, aku akan membalas perbuatan mu yang sudah merebut Rendi tanpa seijin ku"

***


"Ma-makasih Kevin sudah membantuku.."

"No problem, ngomong-ngomong.. apa benar dia kekasih mu? Kenapa lelaki?"

"Itu.. sedikit panjang ceritanya.."

Kevin mengerti, pasti saat ini Rendi masih membutuhkan waktu sendiri dan tidak ingin membicarakan soal ini

"Baiklah aku mengerti, tak apa jika kau tak mau menceritakannya. Sekarang kau istirahat saja ya, lupakan masalah tadi"

"I-iya Kevin, sekali lagi terimakasih banyak atas bantuan mu"

"Tidak masalah, aku keluar lagi ya urusan yang tadi belum selesai"

"Baiklah"

Ceklek

"Hiks.. "

***


"AAARGGHHH!!"

BRAKKK

PRANKKKK


"Sial! Siapa lelaki tadi yang menyentuh Rendi!?"

Rangga, My Obsession Alpha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang