[23]

4.2K 248 6
                                    

Nit~ nit~ *monitor pasien


"Ayolah Rendi.. kumohon.. kau pasti bisa bertahan.."

Rangga memerhatikan Rendi dari balik kaca operasinya, ia terus berdoa agar Rendi baik-baik saja

Dokter itu memulai operasinya, lihatlah. Rangga sangat ketakutan pada Rendi, ia tidak ingin Rendi seperti itu

Akhirnya proses pengangkatan rahim sudah, dokter itu tinggal menjahit perut Rendi dengan ERACS. Yaitu Enhanced Recovery After Cesarean Surgery, ini adalah metode operasi caesar dengan pendekatan khusus perawatan untuk mengoptimalkan kesehatan Rendi selama dan setelah menjalani operasi caesar pengangkatan rahim

Rangga memerhatikan saat perut Rendi mulai dijahit dan ia seperti merasakan sakit yang dialami Rendi

"Sial, aku tidak bisa melihat. Ngilu"

Akhirnya Rangga kembali duduk sesaat dan setelah Rendi selesai melakukan penjaitan nya ia kembali melihat Rendi

Ting



Bunyi itu, artinya operasi yang dilakukan dokter itu sudah selesai. Tak lama dokter dan beberapa perawat keluar dari dalam ruangan operasi

"Ba-bagaimana dok? Apa Rendi baik-baik saja?"

Dokter itu membuka masker nya dan tersenyum kepada Rangga dan Kevin yang melihatnya

"Syukur tuan Rendi kuat, ia hampir tidak sadarkan diri pasca operasi tadi. Tetapi beberapa saat detak jantung nya kembali normal ntah karna apa"

Rangga bahagia, akhirnya operasi Rendi berjalan dengan lancar tanpa hambatan sedikit pun

"Terimakasih banyak dokter, apa.. boleh saya menjenguk Rendi?"

"Untuk sekarang tuan jangan dulu kunjungi pasien, ia masih dalam keadaan yang bisa dibilang cukup kritis. Anda boleh menjenguk nya setelah dia dipindahkan ke ruangan ICU ya tuan"

"Ah bagitu, kalau begitu sekali lagi terimakasih atas bantuannya dokter"

"Sama-sama tuan, saya permisi dulu masih ada pasien yang harus saya tolong"

"Oh silahkan dok"

Dokter itu pergi bersama perawat, dan Rangga kembali memerhatikan Rendi yang habis selesai operasi itu dari balik kaca

"Rendi.. syukur kau selamat"

"Ekhmm.. emm Rangga?"

Kevin ingin meminta maaf pada Rangga, tetapi tatapan Rangga padanya begitu tajam sampai membuat mentalnya ciut

"Ada apa?" tanya Rangga

"Ma-maafkan aku tentang Rendi, karna ku.. Rendi jadi seperti ini, aku juga menyayangi dia tapi karna ulah ku sendiri.. aku jadi merasa bersalah"

Rangga sebenarnya mau memaafkan Kevin, tetapi dilihat Rendi yang masih tertidur di ranjang itu membuatnya sedikit emosi karna perlakuan Kevin yang kasar pada Rendi

"Jangan meminta maaf padaku, minta maaf lah pada Rendi nanti. Kau yang membuatnya kehilangan anak dan operasi seperti ini"

"Aku akan meminta maaf padanya ketika ia sadar nanti, dan juga kau. Aku ingin minta maaf padamu-"

"Okeh cukup, aku memaafkan mu. Tetapi kalau sampai kau dekati Kevin lagi, sudah cukup aku mengasihani mu"

"Baiklah, kalau begitu sebaiknya aku pergi dulu dari sini. Aku tidak ingin mengganggu kalian berdua"

"Hem bagus pergilah, shuu shuu"

"Sekali lagi maafkan aku Rangga, aku pergi dulu"

Kevin meninggalkan Rangga disana seorang diri, sebaiknya ia memang harus pergi atau nanti akan tambah masalah dia sendiri

Rangga, My Obsession Alpha [TAMAT]Where stories live. Discover now