[30]

3.3K 206 15
                                    

⚠️ VOTE ITU GRATIS LOH GAIS ⚠️

Oh iya ini adalah tambahan chapter yang ku janji kan sama kalian ya, aku harap kalian suka dan terharu 🥺




" Hiks.. hiks.. dasar Rangga sialan.. "

" Tu-tuan.. apa tuan tidak apa-apa? "tanya supir taksi itu

" Saya tidak apa-apa, hanya saja.. saya sangat benci terhadap orang tadi "

"Memang kalau boleh tau, dia melakukan apa sampai membuat tuan menangis? "

"Bisakah anda diam dan hanya fokus ke pekerjaan anda? Jangan tanyakan saya terus!"

"Ma-maafkan saya tuan, saya lancang!"

Supir itu kembali fokus pada kemudi nya dan melihat spion mobil kanan, seperti ada yang mengikuti mereka

" Tuan.. sepertinya motor itu - "

Tin tin!!

" Rendi!! Hey, berhenti Rendi!! "

Rangga kembali mengejar Rendi menggunakan motor sport hijau nya dan melaju kencang menyusul Rendi

"Ck jangan kau lagi.. percepat pak "

" Tapi tuan - "

"Cepat pak!!"

" Baik tuan "

Supir itu menaikan kecepatan nya menjadi 60km/jam, itu cukup cepat. Tapi begitu pula dengan Rangga, ia sudah ada di samping kaca mobil yang Rendi duduk

Tok tok

" Rendi.. kumohon.. jangan seperti ini! Kita bicarakan baik-baik! Tolong berhentikan mobil nya!!"

"Astaga apa orang ini tidak ada lelah nya!? Jangan berhenti pak dan tetap berada di jalanan!"

"Baik tuan"

Bruumm

"Rendi..

baiklah.. aku tidak mempunyai pilihan!"

Bruummmm

Nyiiiittt

"Berhenti pak!!" teriak Rendi

Cciiitttt!!

"Hah.. hah.. apa.. apa-apaan orang itu!?"

"Tuan.. apa tuan tidak apa-apa?"

"Ah ya saya baik saja"

Tok tok tok

"Rendi keluarlah, kumohon.. kita bicarakan secara baik-baik. Kau tidak perlu kabur seperti ini"

Rendi menatap Rangga yang sedang mengintip dari luar kaca dan memerhatikan dirinya yang terlihat marah dengan Rangga

"Please.. keluar sebentar.."

Rangga, My Obsession Alpha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang