Chapter 12: Kehancuran Planet yang Hampir Terjadi

191 24 31
                                    

77+33=100

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

77+33=100

-----------------------------------------------------------

Meila:"siapa kau sebenarnya..?"

Tanpa menurunkan kewaspadaannya, Meila bertanya dengan nada suara yang sedikit gemetar.

Dia segera menarik kembali sihir dari tangannya, namun tetap dalam posisi siaga untuk bertahan ataupun menyerang.

Wanita itu tersenyum.

??:"...hmm, bilang saja aku seseorang yang lewat dan ingin membantumu."

Wanita itu menjelaskan dengan nada menyenangkan, namun dalam situasi seperti itu, tidak akan ada yang menganggap hal itu serius. Meila berpikir bahwa wanita itu hanya main-main dan langsung merasa kesal.

Meila:"kubilang siapa kau?!"

Dalam sekejap, Meila menembakkan beberapa sihir bola petir hitam ke arah wanita itu.

Dengan kecepatan yang melebihi suara, dalam jarak yang sangat dekat semua serangan itu mengarah langsung ke depannya.

??:"ini tidak berguna...."

*BAMM!!

Keseluruhan dari ledakan sihir menyebabkan setengah kubah puncak istana lenyap dan membuat getaran udara yang menjatuhkan beberapa puing-puing bangunan.

Namun anehnya, energi ledakan yang dikeluarkan oleh semua bola listrik itu langsung menghilang seketika. Meila menyadari hal itu dan segera mencoba serangan fisik.

Dengan kekuatan penuhnya, Meila mengepalkan tangan kanannya lalu mencoba meninju wanita itu. Dengan kecepatan 16 kali suara, Meila berpikir bahwa serangan seperti itu tidak bisa dihindari.

??:"ah sial..."

Wanita itu menangkap tangan kanan Meila. Sesaat kemudian, Meila tidak mampu merasakan tangan kanannya lagi dan menyadari bahwa tangan kanannya telah tersucikan.

Meila langsung melompat mundur begitu melihat tangan kanannya telah hilang. Meila secara sadar bahwa dirinya mengerahkan seluruh kekuatan fisik dan memperkuatnya dengan sihir dalam sekejap.

Bahkan jika itu hanya memperkuatnya sedikit, pukulannya akan menyebabkan gedung bertingkat roboh seketika. Berkat kecepatan dan momentum yang dia dapatkan begitu memukulnya.

Namun, seakan seperti sebuah angin lewat, pukulannya hanya meledak begitu saja lalu lenyap seketika tanpa meninggalkan jejak sihir apapun.

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDWhere stories live. Discover now