part 13

32 2 0
                                    

Taehyung termenung, dia memikirkan wanitanya lagi

"Shinta aku sangat rindu padamu"

Sambil meneguk se gelas alkohol

Sangat sulit melupakan wanita yang telah tiada itu
dia keluar dari kamar berjalan menuju kolam renang mencari udara segar berharap dia tidak memikirkan mendiang istrinya itu, duduk di tepi kolam dan membasahi kakinya

"Ini sangat menyiksaku"

Dia merasa kekayaanya tidak berguna jika kesepian terus menghantuinya, setelah kematian istrinya dia bahkan tidak merasakan bahagia lagi dia benar benar depresi, Lanjut meminum alkohol nya

"Apa aku harus kesepian sepanjang hidup ku"

Memang sangat banyak yang mengincar nya, siapa yang tidak tergila-gila denga duda kaya tampan seperti taehyung, tapi dia tidak bisa membuka hati karena terlalu mencintai park Shinta

"Huuuh.. taehyung menarik napas dalam dan meneguk kembali minuman nya

Tiba tiba teringat dengan gadis SMA yang sempat dia kira istrinya

"Gadis itu.."
"Apa aku harus kesana menghilangkan rasa rinduku"

Dia mengambil ponsel hendak menelpon gadis tersebut

Tak lama panggilan masuk

📞 "Yoboseo"

📞"Apa kau di rumah mu"

📞"Iya ada apa tuan?"

Bahkan suara mereka pun sangat mirip batin taehyung

📞"Aku akan kesana"

📞"Hah?"

Taehyung memutuskan telpon

Nara POV

Bagaimana dia mengatakan kalau akan kerumah ku bahkan aku tidak ingin bertemu dengan siapapun saat ini, aku buru buru merapikan rumah karena aku membiarkannya berantakan seharian, hari ini hari Sabtu aku ber malas malasan sampai malam, eomma juga tidak berada di rumah jadi aku ber santai karena tidak ada yang mengomeli ku, dan tiba tiba mafia itu menelpon mengatakan kalau dia akan kerumah, huh ini membuat ku kesal!

Nara buru buru merapikan rumah dan mengganti baju

Benar saja sudah ada yang mengetuk pintu
Dia berlari membuka pintu
Terlihat seorang pria tampan di sana

"Apa aku boleh masuk?"

"Hmm tentu tuan, silahkan masuk"

Taehyung melihat ke seluruh ruangan itu

"Aku tidak melihat ibumu"

"Eoh eomma sedang di rumah saudaranya tuan"

"Jadi cuma kau sendiri di sini"

Nara mengangguk

"Ada apa tuan datang kemari"

"Mungkin aku sudah mengatakan nya dulu"

Nara merasa canggung

"Ah aku akan mengambil kan minum"

Nara buru buru ke dapur

"Mengapa dia datang ketika eomma tidak dirumah"

Dia mengantar se cangkir teh yang dia buat

"Silahkan di minum tuan"

Taehyung menatap Nara seolah dia sedang menatap Shinta

"Mengapa dia menatap ku seperti itu" batin Nara

Nara semakin salting dia tidak tahan dengan tatapan dalam taehyung

"Tuan minumlah dulu
Aku sudah membuatnya"
Nara menormalkan suasana

ᴍᴀꜰɪᴀ ᴋɪᴍ Where stories live. Discover now