part 42🔥

75 6 0
                                    

Hari ini adalah weekend taehyung dan Nara pergi belanja dan jalan jalan ke sebuah tempat perbelanjaan termewah di kota itu

Setelah selesai berbelanja
Mereka memutuskan untuk memasuki sebuah restoran
Untuk makan

"Sayang aku ke toilet dulu sebentar! Kau pesan saja"

"Baiklah oppa"

Nara sibuk dengan buku menunya, hingga dia tidak sadar seseorang memerhatikan nya dari tadi

"Wah bukankah gadis itu yang berada dalam lukisan jungkook dia sangat mirip dengan wanita yang di dalam lukisan itu
Apakah dia orangnya"

Ibu jungkook memerhatikan Nara dari tadi

"Aku akan menanyakannya"

Menghampiri Nara

"Permisi! Maaf, nona apa kau mengenali jungkook?
Kau sangat mirip dengan wanita yang ada di dalam lukisannya"

Nara terkejut saat wanita paruh baya itu menghampirinya,dia mengenal nya karena istri dari pemilik sekolah

"Ah saya berteman dengannya dia teman sekelas ku"

"Ah saya ibunya jungkook
Saya memerhatikan mu dari tadi Kau sangat mirip dengan lukisan yang di buat putra ku! Itu sebabnya aku menanyakan mu"

Nara tersenyum

Tiba-tiba taehyung datang

"Sayang~"

"Wah tuan Kim!"

"Eoh nyonya Han!"

Apa mereka saling mengenal batin Nara

"Apa yang kalian lakukan?"

"Eoh nona ini sangat mirip dengan wanita di dalam lukisan putraku saya memastikannya ternyata Benar mereka berteman dan satu kelas"

"Benarkah?" Taehyung menatap Nara

"Siapa nama putramu nyonya Han?"

"Ah nama putraku jungkook!
Tuan Kim apa kalian~"

"Eoh dia istri ku"

"Istri? Tapi nona ini mengatakan kalau masih sekolah"

"Ah benar dia memang masih pelajar"

"Eoh maaf aku tidak bermaksud tuan Kim"

"Nona kau sangat cantik"

"Gomawoo emonim''
Sahut Nara

"Kalau begitu saya pergi dulu tuan Kim maaf sudah mengganggu waktu kalian"

"Nee silahkan nyonya Han!"

Taehyung menatap Nara tajam seolah tengah mengintimidasi

Nara hanya menunduk karena tidak sanggup menatap tatapan tajamnya

"Apa putranya, lelaki yang kau temui waktu itu?"

Nara terdiam

"Ternyata benar kau mempunyai hubungan dengan lelaki itu"

"Tidak! Kami hanya berteman oppa"

"Hah berteman! tidak ada berteman seperti itu apalagi antara wanita dan pria"

"Bahkan wajahmu berada dalam lukisannya, kau juga rela bolos dan berbohong demi menemuinya dari sebelumnya kalian tampak dekat"

"Apa dia juga orang yang berani mengantar mu ke mansion waktu itu?"

Nara tidak bisa berkutik

"Ooh ternyata dia anak pemilik sekolah"

Nara hanya menunduk diam

ᴍᴀꜰɪᴀ ᴋɪᴍ Where stories live. Discover now