part 7

181 27 19
                                    

Rey dan bintang langsung menoleh secara bersamaan dan menatap orang itu. "Bang arka"

Cowok itu menyilangkan tangannya di dada sambil bersandar didepan pintu dengan tersenyum smrik menatap 2 orang yang berada didepannya. "Lupa?" Satu kata yang mampu membuat bintang berpikir.

Bintang baru ingat kejadian waktu dimana arka mabuk dikamarnya saat setelah aqeela dan Rey bertemu.

"Lo yang apa apaan bg, kalo Lo cinta sama queen, Lo pasti gak bakal buat dia sedih karna dia gak bisa Nerima Lo, cinta itu gak bisa dipaksakan, kalo Lo benar benar cinta pasti Lo bakal ikhlasin dia dengan siapa pun nanti, bukan maksa kehendak Lo" ucap bintang

"Lo berani sama gue" ucap arka

"gue hormati Lo karna Lo lebih tua dari kita semua, tapi kalo Lo buat queen sedih, gue gak akan tinggal diam gitu aja, Lo sayang apa begok sih hah, gue kalo cinta sama orang, gue gak bakal kek Lo, kalo dia gak cinta sama gue, gue gak bakal maksa dia buat cinta sama gue, cinta itu bukan berarti harus memiliki, cinta itu punya cara untuk kita mengikhlaskan orang itu bahagia dengan pilihannya sendiri"  ucap bintang lagi

Arka terdiam mendengar ucapan bintang.

"Gue kira Lo bakal dewasa dalam menghadapi masalah kek gini, ternyata semua orang kalo sudah berhubungan dengan cinta semua bisa jadi begok ya hahaha" sambung bintang sambil terkekeh.

Kini arka yang terkekeh mengejek bintang. "Udah inget?, Gimana rasanya kalau udah ngerasain sendiri?, Sakit gak berdarah kan"

Bintang hanya terdiam mendengar itu, ternyata benar manusia kalau belum merasakan hanya pintar menasehatkan. Sedangkan Rey hanya menyimak saja, karena tidak tau apa yang dimaksud oleh mereka berdua.

"Sekarang gue balikin omongan yang Lo beri ke gue!, Lo ambil, Lo telan, Lo telaah sendiri sampai Lo paham dengan cinta itu" cetus arka lagi

Bintang mengangguk pelan "gue paham", cowok itu sedikit tersenyum menatap kedua temannya "thanks Rey, thanks bang"

"Santai, ayok ke kantin" ajak rey, bintang mengangguk "gass"

Mereka bertiga berjalan menuju kantin dengan Rey merangkul bintang dan arka. "Percaya deh bin, cinta itu indah banget kalau kitanya emang tulus"

Bintang hanya berdehem saja. "Nanti Lo berdua mau nemanin gue ke SMA zarl valendas?" Tanya bintang

"Ngapain cuma bertiga?, sekalian lah ajak yang lain, biar mereka tau cewek mana yang udah buat seorang bintang ini jatuh cinta" seru Rey dengan tengil, sifat cowok ini bisa berubah-ubah tergantung moodnya emang.

"Gue belum siap kalau mereka semua tahu tentang cewek yang gue suka, gue mau kalian berdua lihat dulu tentang dia" ujar bintang serius

"Oke, tapi gue antar cewek gue dulu" tambah Rey

"Lama Rey, keburu pulang dia nanti" tolak bintang

"Terus Lo mau biar aqeela pulang sama siapa bangsat!?" ketus Rey, sedangkan arka hanya menyimak dan malas mau berbicara kalau sudah berada diluar begini.

"Tanpa Lo, anak anak vendetta bisa boncengi queen Rey"

Rey berdecak sebal "ck, yaudah iya" finish Rey pasrah, lagi pun dirinya juga sedikit penasaran dengan gadis yang mampu membuat bintang Aries itu galau. Ingat ya hanya sedikit penasaran, tidak lebih!.

****

Bel pulang sekolah berbunyi, para siswa dan siswi SMA zarl valendas pun berhamburan keluar menuju parkiran, sedangkan alula, gadis itu masih berada dikelas sambil menunggu Nisa untuk menjemput nya. Nisa memang sudah biasa untuk mengantar dan menjemput alula ke kelas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BINTANGALULAWhere stories live. Discover now