EPS 4

23 14 6
                                    

Kami diam diam mendekatinya dan saat membuka selimutnya tiba tiba....

BAAAAAAAAA!

"WATDEPAK, WOYY PAKE NGAGETIN SEGALA ANJIR" Tania jatuh ke lantai saking kagetnya.

"Ya maaf"

Saat kami membuka selimutnya ternyata itu Zefta.

Huft... Keyra menghela napasnya.

"Kok bisa ada disini, Jesslyn gak sama kamu?" Keyra bertanya padanya.

"Hah? Jesslyn tadi kesini sebentar, tapi waktu liat aku malah langsung kabur, ada apa emangnya?" Zefta bertanya balik pada Keyra.

"Dia jadi tersangka bunuh Deara"

"WHAT? DIA BUNUH DEARA?!" Zefta menatap kami dengan tajam.

"Oke...Kalian pasti lagi nyari Jes ya, Waktu lari tiba tiba dia ngilang jadi aku gatau dia pergi ke arah mana" Zefta berusaha untuk tetap tenang.

"Ok gapapa, kita bakal nyari dia sambil nyari petunjuk lain tentang si pelaku, mau ikut?" Keyra mengangguk dan mengajak Zefta.

"Aku bakal tetep disini aja" Zefta kembali menyelimuti dirinya.

Lalu kami pergi meninggalkan ruang kesehatan.

"Aneh ya, kok bisa Jes ngilang gitu aja" Cessy kebingungan.

"Ah udahlah gausah dipikirin, bikin pusing aja" Tania tertawa dan memegang tangan Cessy.

Oh my my my Oh my my my~

Handphone Keyra berbunyi, setelah dilihat lihat lagi, sepertinya itu no pelaku.

"Angkat key, ayo angkat" Tania agak memaksa karena penasaran.

"Halo?" Keyra menjawab panggilan tersebut

"..." Tidak ada jawaban sama sekali.

"JAWAB! JANGAN DIEM AJA KAYAK ORANG BISU!" Keyra emosi karena tidak ada jawaban yang terdengar.

"wahh santai dong. Cari ruang bawah tanah, Kalian akan menemukan sesuatu yang mengejutkan HAHAHA"

Tiba tiba telpon itu ditutup.

"Ruang bawah tanah? Tempat dimana Jenny jatuh kan" Cessy gemetaran

"Iya, benar... Tapi kamu kok gemetar gitu, takut ya?" Tania bercanda

"HEH, AKU GEMETAR KARENA KEDINGINAN BUKAN KETAKUTAN" Cessy memalingkan wajahnya dari Tania.

"Udah udah, berisik banget, ayo cari ruang bawah tanahnya bareng bareng" Keyra memotong pembicaraan mereka berdua.

Kami bertiga mencari bersama.
Dan... 1 jam sudah berlalu.

"Aduh... ga ketemu juga"

"Kita udah nyari kesemua tempat tapi kok gak ketemu juga ya" Cessy berbicara sambil menopang Tania yang mengantuk.

Keyra tiba tiba menyadari sesuatu.

"Tunggu, ada satu lagi, didekat gerbang ada ruangan tersembunyi yang ketutup tanaman.

"Lahh iya juga, waktu lewat situ aku liat ada pintu dari bawah. AKHIRNYA!" Cessy langsung melepaskan Tania dan Tangannya diangkat ke langit.

"Ces! Duh ngantuk banget" Tania yang jatuh ke lantai langsung berdiri.

"Mari kita kesana" Keyra sangat semangat





Sesampainya,mereka langsung membuka pintu itu dengan sekuat tenaga.

"Yes! Terbuka!" Keyra langsung memasuki Ruang bawah tanah.

"Key, ga takut? Dilihat lihat dari tangga itu, kayaknya dalem banget" Tania ragu ragu untuk memasuki tempat itu.

"Halah, kalo takut diem aja sana sama Zefta" Cessy menyeringai.

"Aku ga takut, cuma khawatir doang! Yaudah ayo masuk"

Kami sudah memasuki ruang bawah tanah, dan Keyra mulai menyalakan Senter dari ponselnya.

"Gelap ya... Mana dingin banget lagi" Tania memegang kedua pundaknya.

Tring~

UNKNOWN
'Wihh udah nemu nih?? Berani banget haha, didepan sana ada dua arah nanti kalian tinggal ke kiri aja'
Isi pesan itu.

"Kok dia bisa tau kita ada dimana?!"

"Pasti ada Cctv yang dipasang diem diem" Keyra melihat kanan kiri agar tempat ini terlihat aman.

"Pegangan tangan, jangan sampai hilang" Keyra langsung memegang tangan mereka berdua.

"Oh itu dia, ke kiri" Tania menunjuk jalan itu.

Dan ketika kami berjalan melusuri jalan itu tiba tiba kami melihat ada seseorang disana.

"SIAPA KAMU? TUNJUKKAN DIRIMU!" Cessy spontan berteriak seperti sedang panik tapi dalam hatinya mungkin ia memuji dirinya keren.

"Ah.." Orang misterius itu membalikkan badannya pada kami.

"Eh...I-itu dipinggirnya ada mayat.." jantung Tania berdegup kencang.

Keyra langsung menghampiri orang itu lalu dengan cepat membuka tudungnya.

"Hah... Ga mungkin, Kamu.." Keyra dan yang lainnya ikut kaget.

"NADINE?!?!"


NEXT...
JANGAN SPOILER!

FiND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang