009. banyak ceweknya

332 46 0
                                    

EARNED IT ; JAKE SHIM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EARNED IT ; JAKE SHIM

***

Haura sekarang lagi di kamarnya. Habis makan roti sama Javier dan dianterin, dia memberi kode sama Juna kalo dia lagi gak mau ditanya. Juna mengerti, jadi teman-teman serumahnya membiarkan. Haura bakalan cerita kalo dia ingin. Jadi, mereka paham dan gak akan paksa cewek itu buat cerita.

Haura tiduran, matanya menatap langit-langit kamar. Kamarnya temaram, lampu tidur udah dia nyalakan. Pikirannya melayang. Haura gak ada maksud buat gak menghargai Javier karena udah nolong dia dari Kakaknya. Dia cuma gak mau hal itu kejadian lagi.

Maka seperti rol film diputar lagi kejadian itu. Dia ingat banget suasananya kayak gimana. Waktu itu Haura masih kelas tiga SMA (setelah kejadian dilempar piring). Dia punya sahabat selain Juna dan Sonya, jauh sebelum bertemu Selfa. Namanya Bastian. Temenan sama Haura dari kelas sepuluh. Kalau sama Juna dan Sonya kan dari kecil. Beda sama Bastian.

Haura pulang sekolah, dia dibonceng sama Bastian pakai sepeda. Haura senang bukan main. Kapan lagi terakhir sepedaan? Tapi kesenangannya itu luntur kala dia melihat Kakaknya didepan rumah. Menatapnya tajam, Haura ketakutan bukan main. Haura turun dari boncengan.

Bastian diam gak mengerti kenapa ekspresi Haura ketakutan. Bastian cuma tahu kalau orang tuanya Haura sudah bercerai. Sisanya dia gak tahu apa-apa. Dia menghargai privasinya Haura, jadi dia gak pernah menanyakan itu.

Haura diam agak berjarak dari kakaknya. Bastian disampingnya sambil memegang sepeda. Bastian memarkirkan dulu sepedanya dengan benar habis itu dia berniat menyalami Hamka.

"Halo kak, saya Bastian temannya Haura." Bastian mengulurkan tangannya. Tapi, alih-alih membalas juluran tangan Bastian, Hamka lebih dulu menarik rambut Haura dan menyeretnya ke dalam rumah.

Melihat itu Bastian menahan tangan Hamka sekuat tenaganya.

"KAK JANGAN TARIK HAURA!" Teriak Bastian. Tangannya dihempas kasar oleh Hamka.

"Ini bukan urusan kamu! Ini urusan saya dengan adik saya!" Kata Hamka.

Haura cuma menangis memohon ampun buat dilepaskan. Bastian geram, dengan tekad bulat dia melayangkan pukulan pada rahang Hamka. Hamka melepaskan tangannya dari rambut Haura.

Hamka terkekeh, "Kamu minta dilindungi sama orang-orang, Hau? Payah!"

Haura menangis sambil menggelengkan kepalanya, "Enggak, kak. Aku gak minta tolong sama orang lain! Jangan apa-apain Bastian. Dia gak ada urusannya sama aku."

"Ini belum selesai, Hau." Kata Hamka lalu laki-laki itu berlalu meninggalkan dua manusia yang masih dengan keterkejutannya.

Bastian menghampiri Haura, "Lo gak apa-apa, Hau? Ada yang luka gak? Ada yang sakit? Mau gue kompres biar gak sakit kepalanya?" Tanya Bastian dia hendak menyentuh kepala Haura. Tapi Haura menghindar.

Earned It ; Jake Shim ✔️ (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang