048. buku jurnal javier

193 28 0
                                    

EARNED IT ; JAKE SHIM

enjoy reading!

"Katanya hari ini Jonas bisa ketemuan di Panti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katanya hari ini Jonas bisa ketemuan di Panti." Ucap Haura setelah mendapatkan informasi dari Jonas.

Hari ini anggota organisasi yang kemarin ikut riset dan survei, akan membahas jadwal pertemuan untuk mengajar anak-anak panti. Seperti hari-hari sebelumnya, mereka kini sedang berkumpul di ruangan organisasi. Tapi, di ruangan hanya ada Haura, Wirya dan Ghea. Nathan sama Sonya lagi di perpustakaan.

"Jam berapa katanya?" Tanya Wirya.

"Setengah empat sore. Kalian gak ada kelas lagi kan setelah ini?" Tanya Haura, kemudian membuka ponselnya untuk melihat Jam. Sekarang sih masih jam dua siang.

Ghea dan Wirya menggeleng. "Gak ada kok, Ra. Gue udah selesai." Jawab Ghea.

"Kayaknya sih gue juga gak ada. Jadi kita bisa adain pertemuan hari ini aja," Imbuh Wirya. "Oh iya, udah beli buku tulis belum?"

"Udah kok tadi sama Nathan. Ngasih cemilan juga gak sih, Ghe?" Usul Haura.

Ghea mengangguk, "Boleh, nanti minta uangnya lagi sama bendahara ya. Lo yang belanja gak apa-apa?"

"Hm, gak apa-apa kok. Seneng malah gue bisa bantu kalian, hehe."

Pintu ruangan organisasi terbuka, menampilkan kedua manusia yang masing-masing memegang kardus di tangan mereka. Sonya dan Nathan baru saja sampai.

Wirya langsung mengambil alih kardus itu dari tangan Sonya. "Buset, Nya, ini lumayan berat loh." Kata Wirya.

"Hehe gak apa-apa, untung jaraknya juga deket. Kalo gak ya gue juga gak bakalan sampe sini." Kemudian Sonya duduk di samping Haura.

"Gak dimarahin laki lo kan?" Tanya Ghea menggoda. Sonya mencebik kesal.

"Kalo sampe dia ngamuk-ngamuk apalagi sama si Nathan, gue pitesin lehernya!" Ucapnya menggebu-gebu.

"Kayak yang berani aja lo!" Haura kemudian mendorong pelan lengan Sonya.

"Ya.. dikit sih," ucapnya.

"Eh itu bukunya masih layak dibaca kan?" Tanya Ghea. "Coba buka kardusnya, takutnya ada buku rusak."

"Tadi kata penjaga perpustakaannya sih masih layak kok," jawab Nathan. Cowok itu kemudian menggeser kardusnya pada Ghea.

"Kayaknya masih bagus ya." Kata Haura, cewek itu juga ikutan mengecek kardus satunya lagi.

"Ya udah kalo masih bagus. Mending lo anterin Haura belanja cemilan buat anak-anak." Titah Ghea pada Wirya.

"Boleh. Bendaharanya dimana?" Tanya Wirya.

"Pake duit gue dulu aja," kata Sonya. "Nanti bendahara tinggal gantiin uang gue. Kayaknya Tanti masih ada kelas, soalnya si Selfa juga belom balik." Katanya, kemudian Sonya mengeluarkan tiga lembar uang merah.

Earned It ; Jake Shim ✔️ (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang