3 - Editor Baru

114 27 11
                                    

• tiga •

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

tiga •

"Saya harap ini juga terakhir kalinya kamu bayar telat," sindir pemilik gedung setelah menghitung uang sisa yang baru Lia bayarkan.

"Maaf Pak, rezeki orang gaada yang tahu. Doain aja besok---"

"Ya bukan urusan saya, intinya disini kamu sewa ya bayarnya tepat waktu. Saya juga butuhnya uang bukan alasan," tukas orang itu lagi.

Jadi...

Sudah tau kan kenapa lebih Lia memilih untuk datang membawa uang daripada bernyali alasan tanpa pegangan. Pak Tua itu tidak menerima apapun selain lembaran uang dan via transfer, untung saja kemarin mereka tidak berpas-pasan atau Lia akan menjadi sasaran empuk untuk digebuk.

"Iya Pak, terimakasihhh," ucap Lia duluan pergi dari sana. Ia sudah cukup merinding mendengar nada bicara yang selalu naik tiap oktaf itu.

Langkah selanjutnya menuju ke perusahaan penerbitan tempatnya bekerja, pimpinan baru memberi kabar pada Lia kalau pengganti untuk editor webtoonnya sudah ada. Dari banyaknya manusia, entah kenapa perusahaan baru mendapatkan pengganti.

Atau memang tidak ada yang berminat untuk bekerja romusha seperti dirinya?

Yang jelas setelah pertemuan ini Lia tidak akan melepaskan editor itu juga, sudah saatnya sang author webtoon memiliki jadwal istirahat yang baik dan benar.

Lia pasrah melihat beberapa taksi melewatinya begitu saja, memilih bus dengan harga yang minim namun harus berhenti di beberapa halte. Sejujurnya ia benci menunggu, kalau tidak karna terpaksa juga lebih baik menghabiskan seluruh uang lalu pulang dengan menumpang.

Sayangnya hanya tersisa kartu bus dengan limit pulang-pergi, hari buruk untuk isi dompet.

Ia memilih untuk duduk di kursi dekat dengan pintu, fakta lagi kalau Lia kurang menyukai kerumunan apalagi keramaian

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Ia memilih untuk duduk di kursi dekat dengan pintu, fakta lagi kalau Lia kurang menyukai kerumunan apalagi keramaian. Berisik yang membuat kepalanya pusing dan mual untuk berada disana lebih lama, beruntung isi bus hari ini tidak terlalu penuh.

Lullaby 🌠  [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora