9 - Makna tersirat

69 19 6
                                    

• sembilan •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• sembilan •

Percaya ga percaya sekarang Lia lebih yakin kalau ia akan dan pasti bisa beristirahat, apalagi mendapatkan tidur dengan pulas. Semua karna Jaemin yang bahkan rela membuat jadwal tersendiri untuk berkunjung ke studio hanya demi membuat si gadis kecil tertidur.

Sebelumnya Lia juga sudah mencoba untuk merekam, tapi tidak se-efektif ketika mendengarkan langsung, akhirnya mereka bersepakat dan Lia juga memberikan Jaemin traktiran karna orang itu tidak ingin diberi sejumlah uwang.

Tapi berbeda dengan Soobin, raut wajah orang itu dari hari ke hari makin muram seperti ingin minta gaji double. Belum lagi dengan banyak bertanya seputar masalah tidurnya, karna yang Lia tahu Soobin jarang menanyakan hal selain webtoon.

Seperti sekarang...

"Jadi kamu stress sampai gangguan tidur bisa jadi karna terlalu musingin tentang komentar pembaca?"

"Yaaa ga juga sih, saya gamau mengakui karna itu hal bego yang ngebuat diri saya sendiri ribet," jawab Lia aktif dengan menggambar.

"Kenapa mikir gitu?" Tanya Soobin lagi sesekali melirik Lia.

"Di awal saya pikir karna komentar orang-orang yang selalu ga puas sama hasil kerja keras saya, tapi makin kesini saya mikir kalau sesuatu yang baik selalu berdampingan sama yang buruk."

"Berarti kamu setuju dong kalo aku bilang semua rasa tertekan dan stress kamu terjadi karna pembaca?"

Lia menatap Soobin sebentar lalu kembali pada pekerjaannya, "saya ga munafik kalo hal itu nyakitin banget, bahkan saya masih inget dan kerasa sakit sampai sekarang. Cuma saya lagi belajar membatasi diri saya sendiri karna Jaemin."

"Jaeminn???" Soobin agak terkejut sampai benar-benar memutar kursi kearah Lia.

"Saya gamau usaha dia sia-sia, sebagai bentuk saya menghargai semua waktu luang dia buat kesini yaa dengan cara ga cari penyakit walaupun itu habit yang susah buat langsung hilang.."

"Seseorang jadi baik bahkan bisa dibilang berlebihan itu selalu karna suatu alasan Liaa.." ucap Soobin menghela nafas.

"Gapaham ah, terlalu ambigu buat otak saya cerna. Mending kamu coloring draf yang baru saya kirim."

Lia akhirnya selesai dengan belenggu deadline, hanya tinggal menunggu finishing dari Soobin yang akan di upload sebagai part cadangan untuk minggu berikutnya. Ia tidak pernah secerah ini, meski masih dengan beberapa tanda tanya tapi ini lebih baik daripada Lia yang sebelumnya.

Tapi Lia masih di kursi dengan posisi yang sama, ada rasa bimbang yang membuat tangannya galau ingin menggeser mouse atau langsung pergi dan rebahan di sofa.

"Btw.." celetuk Soobin. "Aku kemaren liat kamu bolak-balik baca salah satu komentar pembaca, dia ga komen lagi di part yang baru kamu publish?"

Ya, sepertinua Choi Soobin sudah beralih profesi menjadi agen FBI.

Lullaby 🌠  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang