RUMAH SAKIT

24 4 0
                                    

"Memaafkan adalah kemenangan terbaik."_Ali bin Abi Thalib

***

QS. Asy-Syura Ayat 43

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ࣖ

"Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia."

***

Sekarang Akhtar sudah membawakan hijab dan juga buah-buahan. Ia kembali masuk ke dalam ruangan perempuan itu dan menyerahkan semuanya kepada suster.

"Tolong pakaikan hijabnya ya sus."_Ucap Akhtar

"Baik pak."_Ucap Suster itu dengan membawa paper bag yang dibawa Akhtar.

Suster itu langsung memakaikan hijab yang di beli oleh Akhtar kepada perempuan yang masih belum sadar dengan perlahan dan hati-hati.

Beberapa menit Akhtar menunggu akhirnya suster itu mengatakan bahwa ia telah selesai.

Akhtar menghampiri wanita itu dengan masih ada suster di sana karena Akhtar yang menyuruh suster untuk tidak keluar ruangan.

Jika suster itu keluar ruangan yang tersisa hanya tinggal dirinya dan juga perempuan itu.

Bukankah pria dan wanita di larang berdua-duaan? Selain yang ketiganya adalah syaitan, akan menimbulkan fitnah juga.

Akhtar melihat wajah perempuan itu sekilas lalu melihat ke arah tangannya.

Tangannya bergerak, Akhtar melihatnya perempuan itu mulai sadar. Sekarang ia terlihat bergerak-gerak dan perlahan membuka matanya.

"Ira ada dimana?."_Tanya Ira yang baru bangun dengan suara yang lemas

"Ka-kamu di rumah sakit, Saya yang membawa kamu... Maaf atas kecerobohan saya dan berakhir menabrak kamu."_Ucap Akhtar dengan penuh penyesalan

"Saya sudah memaafkan tuan, karena itu murni kecelakaan saya juga tidak berhati-hati."_Ucap Ira dengan pelan

"Saya belum menghubungi keluarga kamu, bolehkah saya meminta nomor salah satu keluarga mu? Untuk menghubungi mereka."_Ucap Akhtar dengan tulus

"Keluarga? Nenek? Bolehkah tuan menjemput Nenek  saya kesini? Nenek pasti khawatir dengan saya."_Ucap  Ira

"Dimana alamatnya? Biar saya menjemputnya."_Ucap Akhtar

Ira menyebutkan alamat rumahnya dan Akhtar pun mengerti, Akhtar berpamitan kepada Ira untuk menjemput Nenek Ira ke alamat yang telah Ira beritahukan kepadanya.

Akhtar berjalan menuju parkiran dan memasuki mobilnya, Akhtar mencari-cari alamat itu hingga ia menemukan rumah kecil sederhana di dekat perkebunan warga.

Akhtar berjalan ke rumah itu lalu mengetuk pintu rumah sembari mengucapkan salam.

Tok!tok!tok!

"Assalammualaikum."_Ucap salam Akhtar

"Waalaikumsalam."_Ucap seseorang dari dalam lalu membukakan pintu

IMAM UNTUK ZAHIRA [ UPDATE ] Where stories live. Discover now