Bab 38

220 18 0
                                    

Sean baru saja selesai pendaratan. Ia berjalan memasuki ruangannya.

"Baru mendarat?" tanya seorang pria bernama Joy.

"Ya." Jawab Sean mengisi gelasnya dengan air minum.

"Abis ini anak-anak mau pada ke club. Kamu ikut yah," seru Joy.

"Aku lelah."

"Ayolah. Kamu hampir tidak pernah ikut acara kita," seru Joy. "Giselle juga datang."

"Giselle?" tanya Sean.

"Kamu tidak mengingatnya," seru Joy.

"Tidak," jawab Sean.

"Dia pramugari yang pernah menyatakan cintanya padamu. Dia pramugari tercantik di maskapai kita," seru Joy sangat heboh. "Dia juga sangat seksi." Tambah Joy sedikit berbisik.

"Aku tidak ingat," jawab Sean.

"Jadi kau ikut yah," ajak Joy.

"Aku lelah. Kalian saja yang pergi," seru Sean menepuk pundak Joy hendak berlalu pergi.

"Ayolah kapten Sean. Sekali ini saja, supaya formasi lengkap. Jarang-jarang lho kita kumpul dengan formasi lengkap," seru Joy.

"Iya Sean, ayolah lagipula gak sering ini," seru Darren yang baru saja datang.

"Kalian ini benar-benar kompak," cibir Sean.

"Makanya. Ikut yah," seru Darren.

"Baiklah."

"Nah gitu dong," kekeh Joy dan bertos ria dengan Darren.

"Aku mau istirahat sebentar di dalam," seru Sean beranjak meninggalkan mereka berdua.

***

Michel baru saja memasuki sebuah club malam. Ia ada janji bertemu dengan seorang pria di sana.

"Haduhh kencan butanya kenapa mesti di tempat seperti ini sih," gerutu Michel.

Ia berjalan masuk dimana suasana dengan pencahayaan minim itu sudah penuh dengan manusia yang berlalu lalang, duduk, mengobrol dan menari di tengah ruangan. Suara bising memenuhi gendang telinganya.

Michel menanyakan meja kosong di lantai kedua. Ia tidak mungkin bisa mengobrol kalau memilih meja di bawah ini. Setelah mendapatkan nomor meja, ia mengikuti waiter menuju mejanya. Setelah sampai di lantai kedua, ia di arahkan menuju mejanya. Saat itu matanya tak sengaja menangkap sosok yang ia kenal.

"Tunggu sebentar," seru Michel pada waiter itu. "Aku akan segera kembali."

Setelah itu Michel beranjak pergi menuju lorong dimana orang tadi pergi.

'Aku gak salah lihat sih. Tadi itu beneran Sean,' batin Michel.

Michel berjalan menuju lorong yang sepi hanya pintu pintu yang ada di sana. Itu adalah ruang pribadi yang biasa di pesan tamu VIP. Michel hendak kembali saat sudah sampai di ujung lorong. Tetapi sebuah pintu terbuka dan keluar seseorang dengan seragam pilot dan beranjak pergi. Pintu itu masih terbuka sedikit. Michel mengintip dan banyak sekali orang di ruangan itu rata-rata memakai seragam pilot dan pramugari.

'Sepertinya Sean ada acara dengan teman kantornya,' batin Michel dan memutuskan untuk beranjak pergi.

---

Ex Husband #Seri Devil 4Where stories live. Discover now