0) DREAM : CLIFF

4.5K 621 162
                                    

"Baru pulang? Kau tidak tahu pukul berapa sekarang?"

Kalimat itu kembali ku dengar, entah untuk ke berapa kalinya, jantungku rasanya berdebar setiap mendengar kalimat yang keluar dari mulut ibu kandungku.

Itu akan menjadi kalimat pembuka dimana Mommy pasti akan bertengkar lagi dengan Dadda seperti hari-hari sebelumnya, meributkan hal yang sama, tentang Dadda yang selalu pulang terlambat.

Aku yang tadinya tengah duduk di meja belajar mengerjakan pekerjaan rumahku dengan santai kini menoleh ke arah pintu kamarku yang berukuran sedang ini, aku menelan salivaku, meski kamarku berada di lantai dua, tapi telingaku bisa mendengar dengan jelas bagaimana suara orang tuaku di bawah yang mulai meninggi.

Tanganku yang memegang pensil kayu berhenti, aku perlahan memundurkan kursiku tanpa suara, aku turun dari kursi, berjalan menuju arah pintu untuk lebih bisa mendengar ucapan kedua orang tuaku.

"Aku lelah Jennie, ini pukul sepuluh malam, aku ingin beristirahat." Aku bernafas lega karena Dadda tidak membalas ucapan Mommy dengan nada tinggi, mungkin untuk malam ini, mereka tidak akan berkelahi?

Sebaiknya aku perkenalkan diriku terlebih dahulu, aku Cliff, nama lengkapku adalah Cliff Easton Manoban, aku adalah putra tunggal dari Kim Jennie dan Lalisa Manoban.

Kata Dadda, arti namaku adalah pelindung yang di berkati, usiaku dua belas tahun sekarang, aku duduk di bangku sekolah dasar tahun terakhir, Dadda mengatakan, itu artinya aku berada di tahun terakhir masa kanak-kanakku sebelum beranjak ke remaja.

Mungkin untuk sebagian orang ini aneh tapi iya, kedua orang tuaku adalah perempuan, awalnya aku yang masih kecil bingung kenapa hal ini bisa terjadi? Aku mempelajari tentang reproduksi di sekolah, normalnya, seharusnya aku tidak bisa lahir dengan kedua orang tua yang berkelamin perempuan.

Aku bertanya pada Mommy dan Dadda soal hal ini, mereka menjelaskan kalau aku tetap hidup di perut Mommy selama sembilan bulan seperti anak-anak pada umumnya, hanya saja, bagaimana cara aku di 'ciptakan', sedikit berbeda dengan teman-temanku yang lain, bayi tabung? Jika tidak salah, begitu Dadda menyebutnya.

Tapi aku tidak terlalu memikirkan itu, aku hidup dengan sehat, aku dibesarkan dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang, meski aku tidak memiliki orang tua laki-laki, tapi Dadda sudah lebih dari cukup untukku, aku menyayangi keduanya lebih dari apapun di dunia ini.

Mendengar ucapan Dadda yang mengatakan ini pukul sepuluh malam, aku refleks menoleh pada jam dengan logo Marvel di tengah-tengahnya, benar, sekarang pukul sepuluh malam dan seharusnya aku sudah terlelap karena aku masih harus pergi ke sekolah besok.

Aku menyukai Marvel, sama seperti Dadda, dia menyukai karakter penyihir yang bernama Wanda, katanya Dadda, wanita itu cantik dan sexy, katanya, Mommy pasti akan marah jika mendengarnya jadi kami merahasiakannya, sedangkan aku.. hem, aku rata-rata menyukai semuanya tapi jika ditanya secara spesifik, mungkin Iron Man adalah favoritku, bukankah dia sangat kuat?

Aku biasanya menonton film superhero ini bersama Dadda di akhir pekan, kami bisa menonton film yang sama secara berulang-ulang tanpa rasa bosan, Mommy jarang bergabung dengan kami, biasanya jika dia bergabung maka tidak lama setelah itu dia akan tertidur di sofa, menyebalkan bukan?

Tapi sepertinya sudah dua Minggu, aku tidak menonton film bersama Dadda, dia mengatakan dia memiliki banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan bahkan di hari libur sekalipun, aku mencoba untuk memaklumi itu karena setiap akhir pekan di dua Minggu ini, aku menghabiskan waktu di rumah Grandma Kim, bermain bersama Kuma dan Kai di sana, mereka adalah anjing peliharaan milik Grandma.

DREAM : SIGN TO STAY - JENLISA [G×G]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz