TEDDY BEAR JELLY

4.6K 204 15
                                    

Malam sunyi nan gemerlap menyelimuti kota bangkok saat ini.

Suara hewan malam sangat terdengar jelas dan hembusan angin menyirai sehelai rambut menyengat ke dalam tubuh.

"mengapa disini sangat dingin phi bright"

Suasana malam ini benar-benar membuat tubuhku membeku, ini benar-benar sangat dingin saat di malam hari.

"kau akan terbiasa dengan suasana dingin ini nantinya win"

Ucapannya membuatku melihat ke arahnya, dia benar-benar tidak merasa dingin sama sekali dan berjalan dengan santainya menaiki anak tangga.

Bagaimana bisa dia tidak kedinginan sedangkan aku sudah hampir membeku dan langkahku seakan tertahan karena kakiku juga ikut membeku.

"asrama mu di alntai berapa phi, perasaan dari tadi tidak Sampai-sampai, aku sangat kedinginan, tubuhku sudah hampir membeku rasanya dan kakiku sudah hampir kram karena ikut membeku juga"

"waaaahhhhh bukankah seharusnya kau sudah terbiasa dengan cuaca dingin seprti ini di luar negri sana, seharusnya lebih dingin dari ini bukan?"

"cepatlah phi aku benar-benar sangat keinginan"

Tubuhku yang menggigil membuatku benar-benar kehilangan sedikit tenaga.

Dan tanpa melihatnya, phi bright memelukku dengan tubuh hangatnya, dan benar daja, tubuhku sedikit terasa hangat.

Mata kami saling menatap satu sama lain, mengapa matanya begitu indah?

"apakah masih dingin?"

Pertanyaannya membuatku kehilangan sadar dan aku hanya menjawabnya dengan gerakan kepalaku saja.

Langkah demi langkah kami injakkan pada anak tangga.

Lengan phi bright yang másih memelukku benar-benar terasa hangat hingga sampai di depan pintu.

Sebuah pintu berwana putih dengan nomor 108 itu membuat ku memikirkan sesuatu.

Nomor itu seakan terlintas di dalam pikiranku, namun bayangan itu hanya terlihat buarm di dalam otakku.

Ini benar-benar tidak asing bagiku, namun aku sangat sulit mengingatnya.

"apa yang sedang kau pikirkan win?"

Phi bright membuat lamunanku hilang seketika.

"tidak ada phi.. Hanya saja, aku samgat familiar dengan nomor kamarmu, namun aku tidak bisa mengingatnya"

"owhhh... Apakah kau benar-benar tidak mengingatnya, akan aku bantu untuk mrngingatnya... Cepatlah masuk, bukankah kau sangat kedinginan"

Aku melangkah kan kaki ku masuk kedalam ruangan yang gemerlap itu.

Dengan perlahan cahaya mulai terlihat, menerangi ruangan yang sangat hangat itu.

Tubuhku terasa berada dideoan api bakar yang hangat di malam hari, ruangan ini benar-benar sangat hangat.

Tak hanya itu, ruangan ini sangat bersih dan semuanya tersusun rapi.

Bahkan kamarnya phi bright terlihat lrbih bersih dari pada kamarku, kurasa.

"ohooooo ini benar-benar sangat bersih dan sangat rapi, sepertinya kau hidup dengan nyaman seprtinya phi bright"

"ya seprti itulah"

"hmm sekarang aku ragu kalau hidupmu sangat kacau dan berantakan seperti yang phi tharn katakan padaku karena kau menungguku"

Phi bright hanya menyiratkan senyum kecil padaku dan melangkah ke dalam kamarnya.

NAUGHTY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang