11:05

1.8K 78 6
                                    

Di tengah perjalanan yang mereka tempuh tharn dan yang lainnya terjebak di keadaan jalan yang sangat macet karena kecelakaan yang terjadi.

Namun dengan situasi jalan yang tidak terlalu macet akhirnya mereka bisa melanjutkan perjalanan dan sempat terlirik oleh mereka melihat keadaan mobil yang tengah terbakar membuat mereka benar-benar khawatir terhadap type yang saat ini berada di rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit...tharn dan yang lainnya bergegas ke resepsionis dan menanyakan keberadaan type. Namun suster yang bekerja disana menyebutkan kalau tidak ada pasien bernapa type dan tharn kekeh dengan pernyataannya.

"sus...coba cek dengan benar,dia baru saja menelpin dan mengatakan kalau dia berada di rumah sakit ini,tangannya penuh dengan darah" jelas tharn sambil menangis karena benar-benar khawatir.

"mungkin saja orang yang mas cari bukan pasien,karena beberapa waktu yang lalu ada pasien di larikan kesini dan ada seseorang yang menemaninya yang penuh dengan lumuran darah di tangan dan bajunya" jelas suster sebelahnya

"siapa nama paaien tersebut su?" tanya alin dengan jelas khawatir

tharn yang tak bisa berkata-kata lagi hanya bisa menangis karena khawatir akan terjadi sesuatu pada type.

"Nama pasiennya win metawin mbak"

"apa....siapa sus?" tanya tharn sangat terkejut

"win metawin mas"

"sekarang ...dimana...dimana ruangannya...sus dimana ruangannya?" tharn yang semakin menjadi-jadi setelah mendengar nama win di sebut oleh suster yang berada di di depan mereka .

"ada di ruangan 69,mas ambil jalan itu terus lurus saja dan nanti belok kanan" jelas suster secara detail .

tanpa pikir panjang,tharn dan yang lainnya langsung bergegas mencari ruangan yang di sebut oleh suster tadi.

tak membutuhkan waktu lama,mereka melihat seseorang tengah duduk bersandar sambil memegang kepalanya. tangan dan baju yang berlumuran darah.

"Typee...." tharn berlari menghampiri type yang tengah duduk dan langsung reflek memeluknya.

type yang saat itu  hanya bisa menangis dan saat ia mendengar seaworang memanggil namanya dan itu adalah tharn,ia semakin nangis menjadi-jadi saat tharn memeluknya sambil menangis.

"apa yang terjadi type....kenapa win ada di sini dan ada apa denganmu yang penuh dengan darah ini gini..hah..type?" alin melontarkan pertanyaan yang kala itu type sedang nangis menjadi-jadinya di pelukan tharn.

tharn dan alin yang bingung dengan situasi saat ini membuat mereka tak karuan.

sedangkan type yang masih belum bisa menenangkan dirinya hanya bisa menangis di pelukan tharn.

"type ...tenang,kumohon tenanglah....apa yang sebenarnya terjadi,jangan membuatku tambah khawatir...apa yang sebenarnya terjadi padamu dan win..dimana win sekarang?" tharn yang mencoba membuat type yang masih menangis untuk tidak cemas dan khawatir. Namun tak bisa di pungkiri,saat ini mereka juga sedang panik dengan keadaan ini.

Type melepas pelukannya dan mencoba menenangkan dirinya dan menatap tharn,alin dan senior lainnya yang ada disana.

"Type....tenang...ceritakan pelan-pelan apa sebenarnya tedjadi" senior lain mencoba menenangkan type yang masih belum bisa berhenti menangis.

"Win.....dia...." dengan nafas yang terengah dicampur tangis membuatnya susab untuk mengatakan keadaan saat ini yang terjafi.

"Wiinnnn.....dimana win...apa yang terjadi ....p'tharn..p'alin...win dimana....p'type...apa yang kau lakukan pada win....P'TYPE" fiat yang tiba-tiba datang dengan tangis membuat suasana tambah makin kacau.

"nong....tenang...." Alin yang cemas menenangkan fiat yang bertingkah tak karuan disaat situasi semua sedang khawatir. Fiat yang saat itu tak bisa mengendalikan emosinya saat itu langsung memukul type yang tengah menenangkan diri di depan type.

"ei sat..apa yang kau lakukan pada win hah...." fiat memukul type hingga terjatuh ke lantai.

situasi saat itu makin memanas dan alin serta senior yang lain langsung memegang fiat yang ssdang emosi.

"bajingan....kalau sampai win kenapa-kenapa...gua akan balas lu lebih kejam dari ini...ei sat" fiat yang makin emosi saat melihat reaksi type yang hanya menangis setelah mendapat pukulan darinya kemudian terdiam saat mendapat tamparan dari alin.

"Bisakah kau diam...kau pikir hanya kau yang khawatir .... ini rumah sakit...jangan membuat ribut" Alin meneteskan air matanya saat menampar fiat yang semakin menjadi-jadi.

Fiat terdiam dan hanya bisa menangis terisak-isak .

"win kecelakaan dan mobilnya terbakar" semua langsung terdiam saat type mulai berbicara.

semua tatapan menuju padanya saat ini dan type kembali menangis.

"apa yang kau katakan type"

"saat aku sedang membeli pecel di tempat ibu wati..tiba-tiba terjadi kecelakaan dan suaranya sangat keras di belakangku....aku kemudian menghampiri saat orang-orang berkerumunan melihat kejadian...dan saat aku melihatnya...win sudah tak sadarkan diri di tengah jalan...dan kemudian aku membuang oecelku dan langsung memeluk win yang saat itu berlimpah darah dan tak sadarkan diri..." jalas type dengan nada tangis yang terisak-isak .

"bright....dimana bright? apakah win saat itu bersama bright?" alin mencoba bertanya pada type yang berada di pelukannya tharn

"aku tidak tahu...karena aku hanya melihat win disana dan mobilnya sudah meledak terbakar"

Alin yang saat itu tk bisa berfikir langsung mengambil hp dan menelpon ke no nya bright.

alih-alih bright mengangkat teleponnya,hanya suara operator yang berulang kali mengatakan kalau panggilan tidak bisa di lakukan.

"Kenapa tidak bisa di telepon...bright..ku mohon" cemas alin yang tak karuan.

"lin...tenang dulu...mungkin bright tidak bersama dengan win saat itu...mungkin hp nya mati dan dia sedang tidur" jelas ssnior tampan yang ada di dekat alin

"Bagaimana aku bisa tenang...dan bagaimana aku bisa melupakan itu...bright mengatakan kalau ia ssdang bersama win pagi tadi dan akan mengajak win ke kebun binatang,karena besok win akan ada perlombaan" jelas alin yang membuatnya semakin menagis.

di selang perdebatan itu,pintu ruangan tiba-tiba terbuka yang membuat type dan yang lain melihat ke arah pintu tersebut dan dokter yang tengah menangani win di dalam keluar dengan baju sedikit kotor dengan darah.

"dokter...bagaimana keadaan win"

"saat ini,pasien banyak kehilangan darah dan harus menonorkan darah untuknya karena keadaannya saat ini benar-benar kritis...kami sudah memberikan persedian darah yang rumah sakit miliki,namun masih kurang karena golongan darah pasin tsrbilang langka,jadi stock di rumah sakit tak terlalu banyak dan sekarang susah habis"

"golongan darah apa yang win butuhkan dok?"

"Golongan darah O...jika tidak segera melakukan nya,saya tidak yakin kalau paaien akan bisa bertahan....jika sudah ada,tolong secepatnya memberitahukan pada kami"

namun,semua terdiam saat mendengar fakta adanya hingga mereka tak menyadari kalau dokter kembali kedalam ruangannya.

NAUGHTY BOYFRIENDWhere stories live. Discover now