22

1.5K 116 40
                                    

"Phi bagaimana ini phi? Bagaimana bisa Zee tau jika itu ulah aku?" Ujar Davika khawatir

"Aku sudah pernah bilang sama kamu Dav, lawan kamu itu bukan orang sembarangan. Dia itu pruk panich, keluarga yang sangat berpengaruh dan tersohor di negeri ini"

"Phi kasih solusi phi, bukan malah ngerocos"

"Tau ah, jalan satu satu nya ya itu. Kamu harus meminta maaf kepada Nunew. Sesuai perkataan Zee tadi, jika kamu tidak melakukan nya siap siap saja kejutan dari Zee. Kamu ingat kan apa yang dia katakan di akhir tadi. Dia pernah bunuh orang Dav, ngeri ngk tuh? Ya sudah aku pulang dulu. Kamu fikirkan baik baik, semua tergantung sama kamu"

Setelah kepergian manager nya, Davika berfikir keras. Dia benar benar tidak ingin meminta maaf kepada Nunew. Apa lagi sampai bersujud kayak gitu. Tidak, itu tidak akan pernah dia lakukan. Itu sama saja merendahkan harga diri nya.

"Aku harus mencari cara agar aku tidak sampai meminta maaf kepada Nunew. Aku harus membuat Zee tidak bisa berkutik lagi dengan aku. Ya aku barus menyusun rencana, lagian perkataan nya tadi pasti hanya sekedar ancaman saja. Aku tidak percaya jika dia pernah membunuh seseorang, itu pasti hanya taktik dia agar aku takut. Tapi sayang nya Zee tidak tau saja aku seperti apa orang nya. Aku harus menyusun rencana agar Zee masuk ke dalam perangkap aku" Gumam Davika dengan senyum licik nya

**

"Sial, lagi lagi aku kecolongan. Pantas saja mommy selalu bilang aku bodoh dan lamban. Aku harus hati hati dengan wanita itu mulai sekarang. Lagian apa tujuan dia menguntit Nunew dan menyebarkan berita ini?. Aku harus mengawasi nya" ujar Zee

Zee terus melajukan mobil nya menuju mansion dia dan Nunew. Dia akan menunggu Nunew pulang, dan menanyakan kebenaran dari photo tersebut.

Sesampai nya di mansion, Zee menelfon seseorang.
Drettt.
Klikk

"Hallo"

"V apa kamu masih lama di bangkok?"

"Hhhmm seperti nya aku lumayan lama di sini phi. Karena aku sedang membuka cabang baru di sini. Kenapa phi?"

"Bagus, berarti kamu bisa membantu phi selama di sini"

"Tidak masalah phi, apa yang bisa aku bantu?"

"Kamu tolong retas CCTV apart yang di temukan kookie tadi, laporkan kepada aku hasil nya. Dan juga aku ingin kamu mengirim orang orang kamu untuk memata matai wanita pemilik apart tersebut. Photo nya sudah aku kirim sama kamu"

"Ok phi, soal itu phi tenang saja. Serahkan semua nya kepada aku phi"

"Khop kun na V"

"Sama sama phi, jangan sungkan untuk meminta tolong sama aku"

"Khab, ya sudah phi tutup na"

"Khab phi"
Setelah itu Zee mematikan sambungan telfon dengan V.

"Lihat saja Davika, aku tidak akan melepaskan kamu begitu saja" Gumam Zee pelan

"Coba aku telfon Nunew deh, dia lagi di mana sekarang. Tumben dia ngk ngabarin aku, apa lagi dia lagi kena skandal gini" gumam Zee sambil berusaha menghubungi Nunew

Tut..tut..tut..

"Kenapa ngk aktif ya, Coba mommy deh"

Tut..tut..tut..

"Ngk aktif juga, mereka ke mana sih?" Ujar Zee kesal. Dia merebahkan tubuh nya di tempat tidur, tidak terasa dia malah ketiduran sambil memeluk gadget nya.

***

"Sayang, itu sebenar nya ada apa sih? Apa benar itu Nunew? Apa benar dia berkencan dengan Joss" cicit Aof pelan

Plaaakkkk, Kwang menggeplak kepala Aof lumayan kencang.

"Mamam tu Kencan. Tidak phi, tidak Zee sama saja. Otak nya ngk beres, ya kali Nunew selingkuh. Phi kan tau sendiri Zee adalah cinta pertama Nunew. Phi tau sendiri betapa besar nya cinta Nunew buat Zee. Jadi ngk ada waktu bagi dia untuk mengagumi orang lain. Karena dunia nya hanya berputar di sekitar Zee pruk tuh. Kalo soal photo itu sih benar, Ta___"

"Apa? Jadi benar mereka berkencan?" Aof menyela ucapan Kwang

Puk, puk, puk, Kwang menimpuk Aof dengan majalah di tangan nya.

"Aouw sayang, sakit hentikan" teriak Aof kesakitan

"Maka nya jangan asal motong pembicaraan orang." Ketus Kwang

"Iya iya, lanjutkan. Ada apa?"

"Photo mereka berpelukan itu emang benar phi, karena itu bagian dari adegan syuting mereka. Tapi kalo ciuman itu bohong. Sebenar nya mereka ngk ciuman, karena sebenar nya aku ada di sana. Cuma orang yang mengambil photo Nunew sangat ahli. Sehingga dia bisa mengambil posisi yang tepat seolah olah Nunew dan Joss berciuman. Dan aku tidak terlihat di dalam photo. Benar benar hebat sih, aku heran siapa sih yang menguntit Nunew?. Tidak tau saja dia lagi berhadapan dengan siapa" cerita Kwang

"Hhmm jadi gitu cerita nya. Terus bagaimana dengan pihak agensi sayang?"

"Ohh itu sudah di selesaikan oleh mommy, kata mereka sih tidak berpengaruh. Cuma ya pandangan masyarakat kepada Nunew akan buruk. Tapi kata mommy satu kali dua puluh empat jam masalah ini akan clear."

"Maksud kamu mommy Zee?"

"Hhmmm"

"Syukur deh. Beruntung nya Nunew memiliki mertua yang cepat tanggap. Meskipun anak nya rada bodoh" ujar Aof

"Hhhmm, persis kayak kamu phi"

"Hehehe ngk gitu juga sayang"

***

"Ya tuhan semoga semua nya berjalan lancar." Doa Ny.pruk dalam hati

Sedang di dalam ruangan operasi, para tim medis bekerja dengan keras dan hati hati agar operasi mereka lancar.

Tut.tut.tu.

"Detak jantung pasien melemah dok" Ujar Salah seorang perawat di sana

Dokter di sana berusaha untuk mengembalikan detak jantung Nunew, tapi bukan nya membaik detak jantung nya semakin melemah.

"Ambil kan Defribrilator"

"Ini dok"
Dokter tersebut mulai meletakan Defribrilator di dada Nunew, mengangkat nya dan meletakan nya kembali. Ini terus dia lakukan berulang ulang. Hal ini bertujuan Untuk mengembalikan ritme jantung Nunew yang tidak normal. Dokter melakukan nya, tapi hasil nya nihil. Jantung Nunew semakin lemah, dan akhir nya.

Tiittttttttttttttttttttttttttttttt........
Kinerga jantung Nunew berhenti. Semua dokter di sana saling bertatapan. Setelah nya saling menggeleng.

"Waktu kematian 12.00" ujar salah satu dokter di sana. Kemudian dia berjalan keluar untuk membuka pintu ruangan operasi.
Clekkk....

"Bagaimana dok?" Tanya Ny.pruk dengan harap cemas

Dokter tersebut menatap Ny.pruk dengan penuh arti,
Dan..

"Maaf khun"

Next...
Tolong Vote nya ya,
Agar author tambah semangat buat nulis nya, jangan lupa juga Follow akun author ya,,
Terimakasih🤗🤗🤗🤗

Baby please Don't Go S2(ZeeNunew)Where stories live. Discover now