36

1.5K 123 31
                                    

"Kalian boleh pergi dan ini bayaran nya. Ingat jangan sampai orang lain tau, khao jai mai?"

"Khab"
Setelah kepergian orang orang suruhan nya, Davika berjalan ke arah Zee yang tertidur pulas di tempat tidur.

"Ternyata sangat mudah ya Zee untuk mengelabuhi kamu" Ujar Davika sambil membelai wajah Zee pelan

"Dengan begini kamu akan menjadi milik aku Zee. Aku akan membuat kamu seolah olah meniduri aku dan taraaaaa aku akan membocorkan nya ke media. Sehingga hubungan kamu dengan laki laki murahan itu hancur. Sedangkan aku dan kam? Tentu nya kita akan menikah sayang" Oceh Davika

Tapi sayang nya kepintaran Davika tidak bisa di bandingkan dengan Zee. Jika Davika jahat, maka Zee adalah raja dari segala kejahatan. Jika Davika licik maka dia adalah raja dari segala kelicikan.

Semua gerak gerik Kru dan Davika sudah bisa Zee baca. Hanya melihat tingkah mereka Zee tau jika Davika merencanakan sesuatu.

"Jadi itu rencana Wanita bodoh ini, cks kita lihat. Siapa yang akan hancur Davika, aku atau kamu?" Batin Zee licik

Tanpa Davika ketahui, kalung Zee di desain khusus agar bisa merekam semua kegiatan dan suara yang di sekitar nya. Zee sudah merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi, oleh karena itu dia memakai kalung nya hari ini.

"Ah mari kitaa buka baju kamu phi Zee, agar aku dan kamu seolah olah memang sudah tidur" Gumam Davika pelan

Dia mulai membuka baju Zee, dan hanya menyisakan celana saja.  Setelah itu dia membuka baju nya sedada. Davika berbaring di samping Zee. Menutup tubuh mereka berdua dengan selimut. Tidak lupa dia me record Kegiatan mereka.

"Ahh sudah tidak sabar ingin memiliki kamu phi Zee" Batin Davika licik

"Aisss jijik banget. Jika bukan karena rencana aku, aku tidak sudi bersentuhan dengan wanita licik ini. Setiba nya di rumah, seperti nya aku harus di sucikan. Mandi dengan empat belas mata air dewa tujuh macam bunga peri deh" Batin Zee hiperbola

**

"Hia kemana ya? Kata nya mau jemput?" Gumam Nunu

"Tau gini mending Nunu pulang saja sama phi Kwang tadi" Ujar nya kesal, saat sedang asyik menggerutu tiba tiba Luke dan Joss tiba di samping Nunu.

"Aouw nong, kamu belum pulang?" Tanya Luke

"Belum phi, phi Zee seperti nya masih syuting. Karena sampai saat ini dia belum juga menjemput Nunu" Jawab Nunew

"Pulang sama kita saja" ajak Joss

"Apa tidak merepotkan?"

"Tentu tidak nong, yuk" Ajak Joss

"Hhmmm khop kun na phi Luke phi Joss"

"Sama sama, jangan lupa ongkos nya ya" Canda Luke

"Hahahha hhmm khab" Jawab Nunew sambil tertawa pelan

Skip.

"Khop kun krap phi Luke, phi Joss"

"Sama sama Nong. Kita duluan ya" ujar Joss

"Phi ngk singgah dulu?" Ajak Nunew

"Lain kali saja, ini si Luke minta di temani cebok" canda Joss

"Hu? Maksud nya phi?" Tanya Nunu belum konek

Plaakk

"Aouww Luke sakit" Kesal Joss

"Maka nya punya mulut di jaga" Ujar Luke santai

"Udah Nu ngk usah di dengerin, Joss udah mulai kumat. Makhlum otak nya ke geser dikit akibat keseringan nonton anime" Ujar Luke

"Hhmmmm" Angguk Nunew pura pura paham, pada kenyataan nya dia tidak paham sama sekali dengan ucapan Joss dan Luke.

"Kita pergi ya, papay Nu"

"Papay phi, hati hati na"

"Khab" setelah Luke dan Joss tidak terlihat lagi, Nunew baru berjalan memasuki Mansion nya.

"Hia belum pulang juga, sebenar nya dia kemana sih?" Kesal Nunu.

***

Davika baru saja selesai mengambil vidio dia dengan Zee. Di rasa sudah cukup dia pergi dari sana, meninggalkan Zee sendirian. Besok dia akan memulai langkah selanjut nya.

"Akhir nya nenek lampir pergi juga, sesak nafas aku kalo lama lama di dekat dia. Pengen muntah jika dia masih berada di sekitar aku." gumam Zee. Dia bergegas bangkit dari tidur nya dan bersiap siap untuk meninggalkan hotel tersebut.

Skip

Clek..

"Hiaaaaa" Nunew bangkit dari tidur nya hendak memeluk Zee, tapi Zee dengan cepat menghindar dari pelukan Nunew.

"Hiaaa kenapa?" Tanya Nunu dengan mata yang berkaca kaca

"Astaga, please jangan nangis baby. Hia bukan nya tidak ingin membalas pelukan kamu, tapi karena tubuh hia kotor banyak kuman nya. Hia mandi dulu, setelah itu kamu boleh menguasai tubuh hia sepenuh nya. Khao jai mai?" Ujar Zee menenangkan Nunew

"Hhmm khab, cepetan ya"

"Ok sayang" Zee bergegas ke kamar mandi, membersihkan seluruh badan nya dari kuman dan kotoran akibat sentuhan Davika.

Kurang lebih setengah jam Zee melakukan ritual mandi nya, akhir nya dia selesai juga.

"Babyyy" panggil Zee

"Hhhmm" balas Nunew cuek

"Kamu marah?"

"Ngk"

"Bohong"

"Serius, Nunu ngk bohong kok"

"Kalo ngk marah kenapa ngk lihat hia kalo ngomong" tanya Zee lembut

"Iya Nunu marah, habis nya hia bohong. Kata nya mau beliin Nunu sate kalo ngk rendang. Tapi apa? Hia ngk beliin Nunu, udah gitu hia juga telat pulang nya. Ngk ngabarin Nunu, terus waktu Nunu mau peluk eh hia ngk mau. Hia_hiaaa ngk sayang Nunu lagi, hiks,,hiks,,," Tangis Nunu pecah. Akhir akhir ini dia sangat sensitif, hanya masalah sepele dia akan menangis kejar.

"Kho thod na sayang, kho thod. Hia sayang dan cinta sama kamu, jangan menangis lagi. Jika kamu menangis, hati hia ikutan sakit"

"Tapii hia ingkar janji sama Nunu" ujar nya masih sesengukan

"Siapa yang ingkar janji sih sayang, hia beliin kok. Tadi sebelum pulang, hia singgah di restoran asli orang indonesia. Ya sudah hia minta tolong sama dia buat bikinin sate dan rendang pesanan kamu. Dan syukur nya dia mau, itu pesanan kamu ada di bawah sayang"

"Sungguh?"

"Hhmm chai sayang"

"Wah, khop kun na hiaaaaa"

"Sama sama sayang, ayo kita turun"

"Hhmmm gendong" ujar Nunu manja

"Ya ampun manja banget sih istri hia, jadi gemes kan"

"Hehehehe"
Zee membawa Nunew ke dalam gendongan nya.

"Oh iya baby, kamu mau berjanji sama hia"

"Apa"

"Hia minta sama kamu apa pun yang terjadi tolong percaya sama hia Na, jangan benci hia apa lagi pergi meninggalkan hia."

"Kenapa hia berbicara seperti itu? Seolah olah sesuatu akan terjadi?"

"Bukan apa apa Baby, hia hanya minta itu sama kamu. Kamu mau kan berjanji sama hia"

"Hhhmmm Nunu janji" Jawab Nunew

"Pintarrr"

Next...

Baby please Don't Go S2(ZeeNunew)Where stories live. Discover now