Chapter 10

584 58 6
                                    

Wang Yizhou: [Kau benar-benar tidak datang?]

Wang Yibo: [Kau paling mengenalku, ge. Aku tidak pernah nyaman berada di acara seperti itu.]

Wang Yizhou: [Ayah akan memarahimu.]

Wang Yibo: [Aku hanya perlu mendengarkannya marah.]

Wang Yibo: [Lagi pula aku sudah memiliki janji makan siang dengan orang lain.]

"Kau sangat sibuk dengan ponselmu, apa kau tidak ingin memesan sesuatu?"

Wang Yibo meletakkan ponsel sambil tertawa kecil, dia lega sudah melarikan diri dari acara tersebut. "Apa kau sudah menentukan pilihanmu? Kalau begitu aku juga mau menu yang kau pilih."

Xiao Zhan memberikan buku menu dan pesanan pada pelayang yang menghampiri mereka. Kemudian dia beralih menatap kekasihnya.

"Apa ada hal menyenangkan dalam ponselmu?"

"Huh?"

Xiao Zhan, "Kau tertawa saat melihatnya."

Wang Yibo semakin melebarkan senyumnya saat Xiao Zhan membahasnya, "Aku sedang mengobrol dengan Yizhou. Ayah membuat pertemuan untuk mengenalkannya pada seorang gadis."

"Menjodohkannya?"

Wang Yibo mengangguk, "Seperti itu. Usianya sudah memasuki waktu untuk menikah. Dia tidak pernah berkencan dengan seseorang sebelumnya aku rasa wajar jika ayah menjodohkannya dengan seseorang."

Xiao Zhan mendengarkan dengan saksama, "Kalau begitu apa kau juga akan bernasib seperti itu?"

"Aku?" Wang Yibo tertawa remeh, "Tidak, aku memilikimu kan? Lagi pula aku bukan pewaris perusahaan."

"Meski kau bukan pewaris, kau tetaplah putranya. Bagaimana pun hal itu bisa saja terjadi."

Wang Yibo menyadari bahwa hal itu cukup masuk akal, dia menggeleng dan meyakinkan diri bahwa dia tidak akan betakhir seperti Wang Yizhou.

"Omong-omong, kenapa Zhan-ge tidak membalas pesanku?"

Xiao Zhan cukup berhati-hati menjawab pertanyaan tersebut, "Aku berpikir jika aku membalas pesanmu aku akan membatalkan acara tersebut dan lari dari rumah. Aku bisa mengecewakan banyak orang nanti."

"Kau sudah membuat keputusan dan itu sudah terjadi. Aku tidak akan marah. Kita nikmati saja makan siang ini, hm?"

~

Wang Yizhou sedang dalam perjalanan menuju restoran, jam menunjukkan pukul satu siang, dia sudah terlambat beberapa menit dari waktu yang dijanjikan. Entah kenapa mobil yang dia kendarai terjebak macet.

Di depan terdengar sebuah keributan, mungkin terjadi kecelakaan. Wang Yizhou turun dari mobil untuk mencari tahu.

Takdir aneh apa yang sudah mengikatnya dia melihat Meng Ziyi sedang adu mulut dengan seorang paman. 

Lelaki baya itu menabrak tukang buah ketika berada di zebra cross. Gerobak yang dipenuhi apel tumpah dijalanan, bukannya meminta maaf malah menyalahkan bibi-bibi penjual buah.

Meng Ziyi melihat kejadian itu naik pitam, dia turun dari taksi dan mececar paman tersebut. Dia melihat bahwa bibi itu sudah menekan tombol penyebrangan.

"Kita bisa memeriksa cctv jika kau masih tidak mengaku salah. Aku bisa saja menuntutmu atas kejadian ini."

"Dia tiba-tiba berlari di jalan, lihat mobilku tergores. Aku tidak bisa tinggal diam. Dia harus menggantinya."

Meng Ziyi mengumpat, "Itu karena kesalahanmu, bodoh. Kau bahkan tidak mau mengganti rugi apel yang rusak. Lalu kau malah meminta ganti rugi atas kerusakan mobilmu? Hah?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

POLAROID 2Where stories live. Discover now