Birth Stories

Via & Roy - Mountain

Via dan Roy adalah pasangan yang menyukai adventure. Sejak mereka pacaran hingga menikah mereka selalu mendaki gunung, camping, diving, paralayang dan melakukan aktivitas yang cukup ekstrim lainnya. Setiap bulan mereka harus selalu memilih satu aktivitas yang harus dilakukan dan menjadi sesuatu kewajiban. Bahkan saat mengetahui Via hamil pun mereka masih beradventure meskipun tidak terlalu esktrim seperti sebelumnya, pada bulan pertama mereka diving, bulan kedua camping, ketiga picnic dan seterusnya.

Mereka sudah merencanakan untuk naik gunung, namun mereka menunggu usia kandungan Via cukup kuat. Saat ini Via sudah memasuki usia kandungan 9 bulan dan Via sangat ingin sekali naik gunung.

"Beb, kamu udah janji mau ajak aku naik gunung sebelum melahirkan. Ayo beb.."

"Iya sayang. tapi kita konsultasi dokter dulu ya.."

Akhirnya mereka pun berkonsultasi dengan dokter kandungan dan dokter memperkirakan due date Via masih 4 minggu lagi jadi mereka diijinkan untuk naik gunung. Tapi dengan syarat untuk mencari pendakian yang tidak terlalu terjal dan sulit. Mereka pun menyiapkan barang-barang untuk mendaki dan memilih gunung yang tidak terlalu terjal.

Hari pendakian pun tiba. Roy mengendarai mobilnya menuju titik pendakian dan memarkir mobilnya. Mereka pun turun dari mobil dan mulai memasuki area hutan.

"Akhirnya setelah sekian lama kita mendaki gunung lagi ya beb." Posisi Roy berada di bagian depan untuk memastikan jalan yang dilaluinya aman. Karena perutnya yang besar Via lebih cepat merasa lelah dan mereka lebih banyak berhenti untuk beristirahat. Roy mengusap perut Via dan kaget karena perutnya mengencang.

"beb kamu gapapa kan? ga ada yang sakit?" tanya Roy panik

"engga kok sayang, wajar kenceng begini karena abis jalan. ga sakit kok. yuk kita lanjut lagi sudah mau sampai puncak, nanti keburu gelap."

Setelah hampir 10 jam perjalanan mereka pun sampai puncak. Mereka pun mulai memasang tenda disana, karena mereka merencanakan untuk menginap selama 2 malam. Via merasakan sedikit keram pada bagian bawah perutnya, tapi ia tidak mau membuat Roy khawatir. Roy pun melihat Via mengelus perutnya.

"kenapa beb? sakit?"

"engga sayang gausa khawatir, sepertinya anak kamu hanya mau dijenguk sama kamu."

"kamu yakin sayang?"

"iya sayanngg, ayo cepaat sayang."

Roy pun mulai melepas jaket Via menyisakan sehelai pakaian agar Via tidak kedinginan. Roy memasukan tangan meraba payudaranya dan mulai kebawah membuka celana Via dan memainkan vaginanya.

"Aaaahhh uuhhh bebbbb masukan cepaatt.." Vagina Via mulai basah. Via pun membuka celana Roy dan memainkan kejantanan Roy sehingga menegang dan siap untuk memasukan ke vagina Via.

Jleebbb.

"Ahhhhhh. oohhhhhh.. uuhhhhh. faster babyyy.."

Roy mengangkat panggul Via dan mengenjot kejantannya lebih cepat dan semakin cepat.