⚠️ Warning !!!!!
⚠️Mature Content!!
⚠️Khusus untuk 21+ 🔞
Kumpulan Cerita Melahirkan (OneShoot)
Mengandung adegan melahirkan, sex, vulgar, kekerasan.
Mohon maaf jika ada ceritanya tidak masuk akal, cerita ini merupakan fantasi dan karakter fiktif b...
Pagi yang cerah, di sebuah rumah terlihat seorang wanita dengan perut besarnya sedang menyirami tanaman. Lala seorang wanita cantik yang sedang mengandung buah cintanya. HPL nya sudah lewat sehingga Lala sering terlihat berjalan-jalan di depan rumahnya untuk merangsang kontraksi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sesekali dia ditemani oleh Joe suaminya, untuk berkeliling komplek. Hari ini Lala sudah mengalami kontraksi, namun karena masih sebentar Lala pun masih melakukan aktivitas di rumah seperti biasa.
"Nanti aja deh sayangg. sepertinya masih kontraksi awal, aku ga mau kelamaan di rumah sakit."
Siang hari nya kontraksi Lala cukup intens dengan interval 15 menit. Lala dan Joe memutuskan untuk segera berangkat ke rumah sakit. Sesampai nya di rumah sakit, dokter pun memeriksa Lala ternyata baru pembukaan 3. Dokter pun menyarankan Lala untuk menginap saja di rumah sakit.
Mereka pun mengambil kamar VIP. Saat mereka menuju kamar, sesekali Lala terhenti karena mengalami kontraksi. Lala memang tidak mau menggunakan kursi roda ya dengan alasan biar cepat pembukaan. Mereka pun berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Tanpa mereka sadari ternyata ada sepasang mata yang mengawasi mereka berdua, terutama Lala.
Lala dan Joe sudah di dalam kamar VIP. Lala berjalan bolak balik, duduk di birthing ball dan jongkok untuk mempercepat pembukaan. Kontraksi yang dirasakan Lala lebih sakit dari sebelumnya. Saat suster mengecek ternyata sudah bukaan 6.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sabar yah bu, sebentar lagi. Saya siapkan dulu ruang persalinannya. Saya akan kembali lagi nanti."
"Makasih sus"
Suster pun keluar meninggalkan Joe dan Lala berdua.
"Sayang kamu lapar? Aku belikan kamu makan ya. Kamu tunggu di sini sebentar. Aku segera kembali." Ucap Joe sambil mencium perut Lala.
Lala hanya mengangguk. Kontraksi yang dialami Lala cukup intens namun dia masih sanggup menahannya. Lala pun berjalan-jalan dan memandang keluar melalui jendela di kamarnya. Terdengar suara pintu terbuka, dia merasa ada seseorang yang masuk. Dia mangira itu adalah suaminya.