Birth Stories

Livy & Ferry - Kitchen

Livy adalah seorang ibu rumah tangga, suaminya Ferry bekerja di sebuah perusahaan yang selalu menugaskannya untuk dinas di luar kota. Saat suaminya ke luar kota terkadang Livy suka ikut dengan suaminya. Namun Saat ini suaminya kedapatan untuk berdinas di salah satu daerah yang cukup terpencil. Dikarenakan Livy sedang hamil tua maka suaminya tidak mengajak Livy untuk ikut dinas.

Saat ini livy sedang mengandung anak kembar, usia kandungan Livy sudah menginjak 36 minggu.

Sebelum Ferry pergi dinas, Ia menghabiskan waktunya bersama istrinya sebentar. "Nak jagain bunda ya, jangan keluar dulu sebelum ayah balik." Ucap Ferry sambil mengelus dan mencium perut Livy

"Vy, sebelum aku tinggal selama 2 minggu boleh ga aku nengok anak kita dulu." Goda Ferry pada Livy. Sebelum Livy menjawab Ferry tangannya sudah mulai meraba payudara Livy dan mulai meremasnya.

"Aaahhh" desah Livy

Ferry pun segera menidurkan Livy di atas ranjang dengan perlahan dan mulai membuka celananya. Ferry membuka pakaian dalam Livy. Ia pun mulai memainkan klitoris Livy, membuat Livy pun mulai mengerang dan mendesah.

Ferry pun mulai memijat kejantannya dibantu oleh Livy. Kejantanan Ferry sudah menegang. Ferry pun memasukan kejantannya pada vagina Livy yang sudah mulai basah.

"Aahhhhh ooohhhh uuhhhh ahhhhh. nikmat sayangg.."

Ferry pun mulai mengocok, memaju mundurkan kejantanannya.

"aahhhh. faasteerrr uuhhh ahhh fassst  ferry..."

Ferry pun mempercepat irama, Livy pun ikut mengoyangkan pinggulnya mengikuti irama. Hingga mereka mencapai klimaks bersama dan melakukan orgasme. Ferry pun siap mengeluarkan cairan spermanya, Ia pun berencana mengeluarkan diluar namun ditahan oleh Livy.

"Aahhh masss di daleem ajaa."

"Tapi kalau kamu kontraksi gimana? kan aku mau keluar kota.."

"tenang mas. ga mungkin.."

"baiklah... ahhhh siap sayangg."

CROTT

Ternyata Sperma yang dikeluarkan Ferry ternyata sangat banyak, membuat perut Livy tiba-tiba terasa panas dan begah. Setelah mereka lelah mereka pun tertidur sambil berpelukan.

Ferry pun bangun subuh hari dikarenakan dia harus berangkat pagi-pagi sekali. Tidak mau mengganggu istrinya Ia pun hanya berbisik pamit pada istrinya dan mencium kening dan perut istrinya.

"Ayah pergi dulu yah nak.. sayang aku pamit ya.."

"iyaa mas." jawab Livy setengah tertidur.

Ferry pun berangkat untuk dinas, meninggalkan Livy seorang diri di rumah.
Livy terbangun pukul 10.00, Dia masih merasakan begah dan keram pada perut bagian bawahnya dan saat dia mengelus perutnya terasa kencang. Livy berpikir ini akibat sperma Ferry semalam.