Menghindari Queenzy

27 22 26
                                    


"Kau lihat wajah queenzy tadi?"Ujar Claryn

"Ya, aku melihat wajah nya memerah menahan kesal dan malu itu sangat lucu"Tambah Claryn dengan tawa yang masih belum berhenti.

"Benar, wajah nya merah seperti di jemur dibawah sinar matahari seharian"Timpal Valeria

"Ini pertama kali nya aku melihat wajah dia seperti itu, si putri angkuh dan manja itu pasti sangat malu dan marah sekarang, karena baru kali ini dia diacuhkan oleh seorang pangeran di depan banyak orang." Timpal Ariella dengan tawa yang terus terukir di wajah nya.

Sedangkan ketiga teman Arcelio hanya diam mendengarkan celotehan para gadis sambil menyantap makanan dengan lahap, sebenarnya mereka sudah menduga bahwa kejadian seperti ini akan terjadi, karena mereka tahu tidak akan ada gadis lain yang bisa mendekati Arcelio kecuali Aracelli seorang.

***


"Lio, kau mau membawa ku kemana?!"Teriak Aracelli untuk kesekian kalinya

"Kaki ku sakit, bisa tidak kau berjalan pelan-pelan saja!"

Arcelio hanya diam dan terus menghiraukan teriakan aracelli, ia masih terus menarik tangan aracelli agar tetap mengikuti nya.

Setelah beberapa menit aracelli mengeluhkan kaki nya sakit, akhirnya arcelio pun berhenti di sebuah taman yang dekat dengan perpustakaan.

"Akhirnya kau berhenti juga, kaki ku sakit dan lihat tangan ku juga memerah karena kau menggenggam nya terlalu kuat"Cerca Aracelli dengan tangan yang terulur kearah Arcelio agar laki-laki itu dapat melihat nya.

Arcelio tak menanggapi ucapan aracelli bahkan dia diam saja tanpa memberi tahu alasan dia menarik aracelli ke taman dan itu membuat aracelli sedikit kesal.

"Ada apa kau menarik ku kesini"Tanya Aracelli

Namun Arcelio hanya diam, enggan menjawab pertanyaan Aracelli terlihat dari mulut nya yang setia terkatup rapat.

"Lio! jika kau tak kunjung bicara, aku akan pergi"

Lagi dan lagi ucapan Aracelli hanya di anggap angin lalu oleh Arcelio yang masih setia diam saja.

"Baiklah, jika itu mau mu aku akan pergi"Final aracelli dan bergegas bangkit meninggalkan Arcelio

Saat Aracelli hendak pergi meninggalkan Arcelio, Arcelio pun akhirnya membuka suara.

"Aku hanya menghindari queenzy"

Akhirnya si pangeran kutub ini bicara juga.Gumam aracelli didalam hati.

Aracelli pun berbalik dan berjalan menuju kearah Arcelio.

"Kenapa kau ingin menghindari putri queenzy?" Tanya Aracelli yang sudah duduk kembali di samping Arcelio

"Dan kulihat seperti nya putri Queenzy menyukai mu" Timpal Aracelli sebelum Arcelio menjawab pertanyaan nya.

"Aku tidak nyaman, karena Queenzy terus saja mengikuti ku" Ujar Arcelio setelah beberapa saat terdiam.

"Itu sungguh sangat menggangguku"Tambah arcelio

"Hei, harus nya kau senang karena putri Queenzy menyukai mu"

"Kau harusnya bersyukur, banyak pangeran di luaran sana yang menyukai putri queenzy, tapi mereka selalu di tolak sedangkan kau malah menghindari nya"

"Kau ini memang aneh panger..."

Sebelum aracelli mengomeli dirinya dengan celotehan yang lebih panjang lagi, arcelio pun memutuskan untuk memotong ucapan aracelli.

"Aku lapar, temani aku makan"Ucap arcelio lalu pergi begitu saja.

ARACELLI & ARCELIOWhere stories live. Discover now