Sejak kejadian makanan kemarin, Arcelio belum bertemu lagi dengan Aracelli, biasanya gadis itu sudah menemui Arcelio untuk mengakui kesalahan nya dan meminta maaf atau pun hanya sekedar untuk bercerita dan mengganggu Arcelio.
Tapi, mengapa hari ini gadis itu tidak menemuinya?. Apakah perlakuan ku sudah sangat keterlaluan kepada Aracelli.
Ini sedikit aneh menurut Arcelio karena sejak kecil Aracelli tidak bisa berlama-lama marah kepada Arcelio begitu pun Arcelio.
Karena terlalu hanyut dalam pikiran nya Arcelio sampai tak menyadari bahwa Allaric sedari tadi berbicara dengan nya.
"Arcelio, akibat ulah mu kemarin, banyak siswa yang membicarakan dirimu karena telah berani menolak pesona seorang Queenzy" ucap Allaric yang berdiri di dekat jendela kamar.
"Banyak laki-laki yang menyukai Queenzy, tapi kau, dengan santai nya menolak dia di hadapan semua orang. Dan itu pasti sangat melukai harga diri Queenzy"tambah allaric entah sejak kapan ia sudah duduk di samping Arcelio.
"Apa kau tahu akibat dari itu semua, Queenzy tidak akan menyerah begitu saja, ia akan tetap mengejar mu sampai kau menjadi miliknya dan mengembalikan harga diri nya yang telah kau permalukan"
"Dia akan melakukan segala cara, termasuk menyingkirkan orang di sekitar mu yang berani menghalanginya dan ini bisa saja akan membahayakan Aracelli"
Karena tak kunjung mendapat respon dari Arcelio, Allaric pun jadi sedikit kesal.
"Hei Arcelio!"tegur Allaric sedikit kesal kepada Arcelio.
"I...ya, ada apa?"jawab Arcelio setelah sadar dari lamunan nya.
"Aish, kau ini membuatku kesal saja, jadi sejak tadi kau tak mendengarkan ucapan ku?!"Kesal Allaric
"Memang nya kau berbicara apa?" tanya Arcelio dengan wajah tak bersalah nya.
"Sudahlah percuma saja aku berbicara pada mu, lebih baik kita segera pergi kelas" tanpa menunggu respon Arcelio, Allaric pun pergi begitu saja meninggalkan kamar tersebut.
Sedangkan Arcelio yang masih bingung dengan situasi saat ini hanya menuruti perkataan Allaric untuk pergi ke kelas.
***
Kelas Arcelio...
Situasi kelas yang awal nya ramai tiba-tiba hening ketika Arcelio dan Allaric memasuki kelas, para siswa hanya memandangi mereka terutama Arcelio.
Arcelio yang di pandangi oleh teman-teman kelas nya hanya diam dan kemudian duduk di kursinya begitu pun dengan Allaric yang terlihat kesal kepada Arcelio.
"Allaric, apa yang terjadi, kau terlihat kesal apa ini karena kejadian Arcelio dan Queenzy?"tanya Arsen dengan suara pelan agar tak di dengar oleh yang lain
Allaric yang mendapatkan pertanyaan hanya menjawab dengan anggukan kecil saja, jujur ia sedikit kesal dengan sikap Arcelio yang terkesan acuh dengan kejadian kemarin.
"Lalu bagaimana?"tambah Blade yang tak kalah penasaran
"Kurasa kalian sudah tau respon Arcelio akan seperti apa"jawab Allaric
"Telinga ku lelah mendengar orang-orang membicarakan Arcelio"ucap Blade dengan memegang kedua telinga nya
"Di sepanjang perjalan orang-orang terus membicarakan kejadian kemarin"sambung Arsen
"Bisakah kalian diam!"ujar Arcelio karena mulai tak nyaman dengan ucapan orang-orang dan teman nya.
"Akhirnya kau berbicara juga, ku kira kau akan tetap dengan sikap acuh mu itu"ujar Allaric yang sedikit menyindir Arcelio
YOU ARE READING
ARACELLI & ARCELIO
FantasyArcelio pangeran dingin tak tersentuh, irit bicara dan tak perduli akan sekitar kecuali menyangkut Aracelli. Aracelli ia adalah gadis cantik, ceria, ramah dan gadis yang menjadi alasan atas terbitnya senyum seorang pangeran es yaitu Arcelio. "Arcel...
