08. messed up

30 7 0
                                    

Hari ini tumben sekali Kangjoon-Oppa nggak datang untuk mengucapkan selamat pagi. Aku melirik ke arah pintu. Apa dia masih bekerja? Jangan-jangan dia belum pulang sejak semalam?

Sambil memikirkan itu, aku mengambil berkas-berkas kerja, memulai pekerjaanku. Ada beberapa hal yang harus ku selesaikan. Sejak aku cuti kuliah, aku jadi punya banyak waktu, jadi aku mengisinya sembari menyelesaikan semua administrasi yang tertunda. Surat rekomendasi dan perencanaan ada banyak sekali, aku harus membukanya satu persatu.

Lalu, tiba-tiba saja sudah jam makan siang.

Dan Kangjoon-Oppa belum juga datang.

Maksudku, dia nggak biasanya seperti ini. Untuk orang yang sangat disiplin dan menjadikanku sebagai prioritas nomor satu, Kangjoon-Oppa pasti selalu mencariku lebih dulu.

Nomornya nggak aktif, begitu pikirku sambil melihat layar handphone dengan kecewa.

"Miss Lee, apakah kamu tau dimana Kangjoon?" tanyaku pada asisten Mama, yang saat ini ikut melayaniku.

Untuk sepersekian detik aku bisa menyadari ada getar di manik matanya. Kemudian dia menjawab, "Maaf, saya tidak tau, Nona,"

Aku mengangguk paham.

Jawaban itu tentu saja punya dua makna. Pertama, mungkin Miss Lee memang tidak tau. Kedua, dia hanya nggak bisa memberi jawaban. Tapi nggak apa, aku bisa mengerti. Lagipula aku bisa menunggu.

Menjelang sore, aku mulai khawatir.

Baiklah, ini belum satu hari, tapi Kangjoon benar-benar bukan orang yang hilang tanpa kabar. Firasatku nggak enak.

"Tolong siapkan mobil, aku mau pergi," kataku sambil mengenakan coat, udara di luar pasti dingin.

"Nona, tapi anda tidak di perkenankan untuk keluar hari ini,"

"Kenapa?" tanyaku.

Miss Lee diam sejenak. "Presdir akan pulang untuk makan malam,"

"Aku akan kembali sebelum makan malam,"

"Tapi Nona,"

Awalnya aku berjalan agak cepat, tapi langkah kakiku akhirnya melambat. Ada sesuatu yang baru saja ku pikirkan, membuatku akhirnya berhenti melangkah dan kembali menoleh pada Miss Lee.

"Mama udah pulang dari New York?"

"Itu .."

"Kapan dia sampai? Hari ini? Atau .." aku menelan ludah. "Atau kemarin?"

"Nona .."

Aku melebarkan mata, akhirnya tersadarkan. Kalau Mama sudah kembali apakah ..

Apakah gerakan Kangjoon yang membantuku mencari James, sudah ketahuan?

"Nona! Anda tidak boleh berlari!" suara Miss Lee terabaikan saat aku meninggalkan tempat itu.

Kangjoon ketahuan.

Kalau benar begitu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Aku menggigit bibir, benar-benar merasa khawatir. Ketakutan merambat keseluruh tubuhku, tapi aku nggak mengerti, ketakutan apa yang sedang ku hadapi. Kenapa aku sangat takut Mama menyadari pencarian James yang sedang kulakukan? Dan rentetan pertanyaan soal siapa James sebenarnya menjadi berputar-putar. Aku nggak tau apa yang terjadi, kenapa semuanya terasa membingungkan?

Aku menuruni tangga dan menyetir mobilku sendiri menuju perusahaan Mama. Ini adalah tempat terakhir yang di katakan Kangjoon. Dan jika Mama benar-benar sudah kembali, dia pasti ada di tempat itu juga.

Ku mohon semoga Kangjoon tidak menerima hukuman apapun untuk rada penasaranku ini.

Sesampainya di sana, aku langung berlari menaiki anak tangga. Bahkan menunggu lift turun saja aku nggak sabar.

Finding James | Na Jaemin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang