Geng

2.2K 300 34
                                    

"Hyungseok?"

Surai hitamnya mendongak dan melihat wajah yang ia kenal

"Yohan"

Seketika yohan segera membantu hyungseok berdiri

"Kau baik - baik saja? Kenapa kau terlihat seperti dikejar anjing."

" Ahh tidak kok aku hanya... Eum.. it-tu hanya ingin lari lari malam saja kok."

Yohan mengamati raut wajah hyungseok ketara sekali bahwa ia berbohong namun Yohan tidak mau bertanya lagi jika itu membuat hyungseok tidak nyaman.

" Baiklah. Kalau begitu kau ingin kemana?"

"Pulang." Jawab hyungseok

"Kalo begitu aku temani sampai rumahmu."

"Itu tidak perlu lagipula jaraknya masih jauh." Hyungseok menolaknya dengan halus

"Tidak apa - apa aku juga ingin....

Yohan menunduk mendekatkan diri ke hyungseok, raut wajahnya aneh bagi hyungseok dengan senyum nakalnya ia berkata

"Lari -lari malam."

Dan berakhir mereka berjalan bersama menuju rumah Hyungseok selama itulah Yohan mulai memahami karakter hyungseok

Hyungseok itu pemalu ia malu jika berbicara dengan orang lain namun sekali ada pembicaraan yang menarik perhatiannya ia akan berbicara seperti anak kecil yang bermain boneka. Mereka membahas tentang anjing namun Yohan terpaku pada satu hal.

Bibir hyungseok

Begitu merah mungil Yohan berpikir apa mungkin akan robek jika ia.....

Plakk

Yohan menampar kepalanya menjernihkan pikiran, tidak seharusnya ia berpikir seperti itu apalagi terhadap hyungseok yang sepertinya masih polos.

Dia harus kembali ke jalan yang benar

Setelah berjalan 30 menit mereka sampai di gang rumah hyungseok setelah di rasa aman Yohan pamit ia hanya memastikan bahwa hyungseok baik baik saja.

***

Sudah sebulan hyungseok tidak mendengar kabar Jonggun karena sudah sebulan ia memblock nomer hyungseok walaupun berkali kali ia berhasil menghindar

Selama itu hyungseok terasa lancar walau agak padat, di pagi hari ia sekolah dan sorenya terkadang ia ikut dalam siaran deokhwa dan malamnya ia bekerja, terkadang yena juga mengunjunginya.

Namun, tidak untuk hari ini, dia memandang bercak darah yang ada ditangannya. Kotor, Hyungseok berpikir mungkin dia akan membeli sarung tangan untuk dipakai saat berkelahi

Hyungseok baru saja ingin ke sekolah sampai dia mendengar orang berkelahi

Dia mengintip dari balik tembok, dia melihat ada 2 anak laki laki yang sedang dihajar oleh segerombolan orang yang memakai jaket yang sama saat dia bersama Janghyun kemarin

Hyungseok membulatkan matanya, dia tau salah satu dari mereka, itu adalah anak buah vasco, terlihat dari seragamnya dan bebek karet di kepalanya. Dia terlihat lebih mengerikan daripada orang yang satunya, dan sepertinya dia mencoba menyelamatkannya.

"Jadi kau burn knuckles, dimana ketua mu." kata salah satu dari mereka, dia masih menginjakkan kakinya di punggung orang itu

"Sampai kapanpun aku tidak akan memberitahumu dimana pemimpinku, aku harus melindung nya sampai akhir." kata anggota burn knuckles, dan jawabannya tidak membuat gerombolan itu puas salah satu dari mereka menginjak kakinya dan menekannya dengan kuat, orang itu menggertakan giginya, tentu saja sakit tapi dia masih teguh dengan pendiriannya

ChosseWhere stories live. Discover now