Kamu Yang Terbaik

3K 365 15
                                    

Pemandangan hiruk pikuk Ibukota di pagi hari dari lantai dua puluh masih kalah dengan apa yang ada di depan Bima pagi ini. Semenjak menikahi Lyora, netra Bima selalu dimanjakan oleh wajah indah Lyora yang selalu berada di sisinya. Lagipula bagaimana mungkin Bima dapat mengganti posisi tidurnya ketika tangan kekarnya terulur untuk dijadikan bantalan oleh Lyora? Sejujurnya, Bima tak dapat memungkiri jika tangannya selalu kebas setiap bangun tidur karena hal itu. Namun baginya, tak mengapa asalkan Lyora merasa nyaman dengan posisi demikian. Bima rela mengalah.

Dan lagi terjadi, Bima tak menepati janjinya kepada Mirna untuk tiba di rumah sebelum keempat jagoannya berangkat ke sekolah

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Dan lagi terjadi, Bima tak menepati janjinya kepada Mirna untuk tiba di rumah sebelum keempat jagoannya berangkat ke sekolah. Ia tak tega membangunkan Lyora yang masih pulas dalam tidurnya. Bima memaklumi jika Lyora bangun lebih siang dari hari biasanya. Ibu hamil memang butuh banyak istirahat. Apalagi semalaman mereka berdua menyelesaikan banyak hal. Dimulai dari mendengarkan segala penjelasan Bima akan skenario yang gagal total, melalukan sebuah usaha untuk membuat Bima mendapatkan kembali kepercayaan Lyora, hingga keduanya melakukan ritual temu kangen dengan si Adek—sebutan untuk calon anak kelima mereka— dan berakhir dengan sebuah kado ulang tahun sederhana namun cukup memuaskan terlebih untuk Bima. Tadi malam, Lyora benar-benar luar biasa.

"Selamat ulang tahun, Lyora Allona Wibisono Bimantara. Istriku tercinta yang paling cantik, solehah dan juga solehot. Karena kamu nggak suka kejutan, aku to the point ya, Sayang. Kamu mau kado apa?"

"Aku mau kamu, Mas."

"I'm yours, Sayang."

Bima bisa saja memberikan kejutan makan malam romantis hingga pergi berlayar dengan kapal pesiar yang mewah untuk merayakan ulang tahun istrinya. Namun Lyora justru enggan dengan semua itu. Bagi Lyora, ia tak perlu menunggu hari ulang tahun untuk meminta sesuatu yang spesial. Bima dapat memberikan segala keinginannya tanpa menunggu hari spesialnya tiba. Semua hari-harinya bersama Bima adalah spesial dan sangat ia syukuri. Lyora sesimpel itu.

Di saat seharusnya Lyora menerima kado ulang tahun yang fantastis dari Bima, Lyoralah yang justru memberi suaminya sebuah kejutan. Sudah dibilang, seks adalah cara komunikasi terbaik bagi Bima dan Lyora. Apalagi hubungan keduanya sempat meregang karena skenario pasaran Bima yang gagal total. Dan pada malam pergantian tahun Lyora, keduanya bercinta untuk merekatkan kembali apa yang meregang di antara keduanya.

"Kamu udah capek, Mas? Dasar payah!"  ujar Lyora ketika dua sesi bercinta selesai.

Bima tentu saja tak terima karena Lyora meragukan staminanya. Apa gunanya ramuan susu, madu dan telur ayam kampung yang setiap malam diminum Bima jika staminanya hanya mampu bertahan pada dua sesi bercinta? Bima hanya khawatir Lyora akan kelelahan mengingat usia kandungannya yang sudah menuju bulan ke tujuh. Banyak faktor yang Bima pikirkan demi keselamatan dan kenyamanan Lyora dan si buah hati.

"Aku belum capek, Yang. Aku cuma khawatir kamu dan Adek—"

"Aku sama Adek kangen kamu, Mas. Udah dua hari nggak dijenguk kamu."

ANAK-ANAK BIMANTARAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt