10. Natahniel [Kerja Kelompok 👨‍👨‍👧‍👧)

99 12 2
                                    

"Harus,ya, perlakuan kamu kaya gitu sama aku didepan bunda kamu?" -Nada

Hari ini Nada sudah siap dengan setelan casualnya. Tidak banyak polesan make up yang ia kenakan diwajahnya hanya sedikit polesan bedak dan sedikit lipstik dibibirnya.

Nada menuruni anak tangga dengan bersenandung kecil. Rasanya hari ini cukup membuat hatinya senang. Selain tidak ada kata-kata kasar yang ia dengar dari orang tua nya, ia juga akan berkunjung kerumah Nathan dan bertemu dengan calon Ibu mertua nya. Boleh kah Nada meng claim-nya? Padahal ia bukan siapa-siapa cowok itu.

Nada memakai sepatu kets nya, lalu berlari keluar karena Dhita sudah menunggunya sejak tadi. Dhita dijemput oleh kekasihnya menggunakan mobil jadi, hari ini mereka akan pergi kerumah Nathan bersama.

"Nad, buruan naik." Itu suara Willy, Nada bergegas membuka pintu mobil hitam itu, tidak ingin semakin membuat mereka menunggu lagi.

"Nad, lu mau kerkom atau mau nge-date? Gila pink bener baju lo." Dhita sontak menoleh kebelakang saat mendengar perkataan kekasihnya. Dan, Dhita dibuat menganga saat melihat baju Pink terang yang dipakai sahabatnya itu.

"Kan gue memang mau nge-date, home dating?" Nada menutup mulutnya, tersipu dengan ucapannya sendiri. Sedangkan Dhita dibuat menggeleng saat melihat binar bahagia pada wajah sahabatnya itu.

"Masa mau ketemu camer style gue biasa aja." Setelahnya adalah kekehan mereka yang memenuhi mobil dengan laju yang sedang.

—•^•—

Dhita melirik sahabatnya yang hanya diam saat berhadapan dengan Tante Sandra tidak seperti perkataan cewek itu didalam mobil yang mengatakan akan langsung menyalimi orang tua Nathan dan langsung mengajaknya mengobrol, juga yang terparah adalah memperkenalkan diri sebagai kekasih Nathan.

"Kalo kamu siapa? Kayanya, Tante baru pertama kali liat kamu." Dhita menyenggol lengan Nada saat pertanyaan itu dilontarkan Tante Sandra untuk sahabatnya itu.

"Eh, i-iya Tante. Ini pertama kalinya Nada kerumah Nathan."

"Jadi nama kamu Nada?"

"Iya, Cassandra Olivia Nada." Nada terpukau dengan senyuman Ibu dari pria yang ia cintai itu, sangat manis, meneduhkan dan membuat kita yang melihatnya terpesona. Sangat berbanding terbalik dengan anaknya yang sangat irit senyum apalagi kepada cewek itu.

"Nathan-nya lagi keluar dulu, katanya mau jemput temennya. Kalian duduk disofa dilu aja ya, sambil nunggu Nathan." Setelahnya Nada juga Dhita mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju sofa yang ditunjuk Tante Sandra.

"Nathan jemput Gavin kali, ya?"

"Mungkin."

"Assalamualaikum." Nada juga Dhita yang baru saja akan mendudukkan bokongnya disofa empuk itu pun kontan menoleh.

"Bun, Nathan nya mana?" Dhita menoleh kearah Nada saat melihat siapa sosok yang tengah menyalimi Tante Sandra disana. Cowok itu belum menyadari keberadaan Dhita juga Nada.

"Lagi jemput temennya, kamu duduk diruang kelurga aja ya, Gavin. Disana udah ada Dhita sama Nada." Gavin berjalan cepat sambil melepas jaket kulitnya. Dengan tatapan bingung, Gavin menaruh jaketnya diatas sofa lalu ikut mendudukan bokongnya disana.

"Lah, kelompok kita lima orang emang?" Nada dan Dhita hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Gavin.

"Assalamualaikum, Bun, Nathan pulang." Mereka bertiga sontak menoleh saat mendengar suara si-tuan rumah yang sedang dibicarakan.

NATAHNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang