15. NATAHNIEL [Senin🍃]

91 12 7
                                    

(Sorry, baru bisa update. Selamat membaca yaa 🫶)

Kemarin, Nathan benar-benar datang kembali kerumah sakit. Cowok itu kembali hanya untuk mengambil rantang, niatnya. Tapi, ternyata hari itu Nada juga sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Nathan tiba dirumah sakit dengan keadaan kamar inap Nada yang sudah bersih dan cewek itu sudah berganti pakaian menjadi lebih rapih.

"Lo udah dibolehin pulang?" Nada menyodorkan rantang yang sudah bersih kearah Nathan.

"Iya, udah boleh, ko, Nath."

"Emangnya lo udah bener-bener sembuh?" Nathan kembali bertanya untuk memastikan, karena cowok itu merasa jika Nada masih harus dirawat inap.

"Udah, ko. Makanya dokter udah ngebolehin pulang." Nathan diam, menatap Nada penuh selidik. Nathan jadi curiga kepada 'cewek setengah waras' didepannya itu. Apakan ia benar-benar pulang karena sudah diperbolehkan oleh dokter atau orang tua cewek itu yang menyuruh.

"Lo balik ada yang jemput?" Nathan lalu meraih rantang tadi dari tangan Nada, lalu menyimpannya di atas tempat tidur.

"Gue naik taxi, aja." Nathan mengambil rantang yang ia simpan diatas kasur tadi, lalu menarik lengan Nada keluar.

"Gak usah. Lo balik bareng gua aja."

—•^•—

Disepanjang perjalanan, Nada hanya diam menikmati angin sore yang menyapa wajahnya lembut. Saat ini, perasaan Nada benar-benar bahagia. Bukan hanya karena ia yang diboncengi oleh pujaan hatinya, tapi juga karena cowok itu yang mengijinkan Nada untuk memeluk tubuh kekar cowok itu.

"Kalo lo masih pusing peluk gua aja."

"Hmm?" Nada mengerjapkan matanya, lalu berusaha melihat wajah Nathan yang sudah tertutup helm full face cowok itu.

"Untuk kali ini aja, gua izinin lo peluk gue."

Itulah yang pria itu katakan sebelum melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Andai saja Nada sudah kembali kepada setelah pabrik cewek itu, mungkin saat ini Nada tengah berbicara banyak untuk meledek cowok didepannya.

Nada menyandarkan kepalanya dipunggung lebar Nathan lalu menyunggingkan senyumnya sambil menikmati awan jingga yang begitu romantis. Rasanya, mereka turut bahagia dengan momen yang bahkan tidak bisa Nada rasakan setiap saat itu.

"Nad, lu gak kenapa-napa, kan? Masih ada yang sakit?"
Nada semakin mengeratkan pelukannya. Dia bahagia, bahagia sekali hingga rasanya hari ini tidak ingin berakhir.

"Hmm, kamu gak masalah, kan, aku kaya gini?" Nathan hanya menggerakkan kepalanya, lalu setelahnya cowok itu menambah kecepatan laju motornya.

Nada tersenyum senang ketika mendapti izin dari Nathan. Rasanya, jiwa Nada yang beberapa hari ini terasa mati kini hidup kembali. Bunga-bunga yang layu dihatinya pun kembali tumbuh dengan warna yang baru.

—•^•—

Hari ini SMA Lentera Bangsa dibuat heboh ketika melihat cowok yang para siswi idam-idamkan itu datang bersama sesosok cewek yang cantiknya membuat mereka iri. Ya, mereka semua tidak ingin munafik. Mereka mengakui jika cewek yang tengah berjalan disamping Nathan itu kelewat cantik hingga rasanya mereka begitu serasi ketika jalan berdampingan.

Banyak spekulasi yang saling mereka lontarkan tentang cewek itu. Dari mulai itu adalah adik Nathan, sepupu, hingga ada yang berspekulasi jika itu adalah kekasih cowok itu yang tidak pernah di-publish dan sekolah diluar negara indonesia.

NATAHNIELWhere stories live. Discover now