1. Handsome Professor

12.9K 944 65
                                    

Story ini pernah diremake beberapa author dengan beda judul, beda couple tapi isi yang sama. Couple lain hanya ada sampai lima chapter. Cuma Yizhan version yang diperpanjang chapternya.

✿Peony_Bunny✿





"Kenapa ribut-ribut? Ada apa?"

Xiao Zhan, seorang mahasiswa berwajah manis ikut melongokkan kepalanya ke jendela. Ingin tahu apa yang membuat teman sekelasnya begitu heboh. Saat melihat objek yang membuat ribut itu ia justru berdecak malas.

"Tsk, menyebalkan!" umpatnya pelan.

Dengan malas, Zhan kembali duduk di kursinya. Ia memilih kursi paling belakang. Tidak ingin berada di depan. Lagi pula semua kursi di depan sudah penuh. Mahasiswi yang biasanya enggan berada di depan, kini berebut untuk paling depan. Kata mereka supaya bisa puas melihat dosen baru mereka. Professor muda dengan wajah terlewat tampan.

"Zhan, hari ini kau datang lebih cepat dari biasanya!" Suara Ji Li hanya Zhan balas dengan deheman. Terlalu malas menolehkan kepalanya. Tanpa dilihat pun ia sudah tahu siapa pemilik suara itu.

"Belakangan ini Zhan jadi sering berangkat lebih cepat." Kali ini yang berbicara adalah Yubin. Teman sekelas yang memiliki tubuh paling tinggi di antara yang lainnya. Ia mengambil kursi tepat di depan Zhan.

"Kurang lebih selama sebulan ini." Zhuocheng ikut menimpali. Sedangkan Zhan yang menjadi bahan pembicaraan hanya diam saja. Tidak terlalu memusingkan ocehan teman-temannya.

"Ji Li, Yubin, kalian sudah selesai tugas dari professor?" tanya Zhuocheng sambil mengeluarkan tugasnya dari dalam ransel.

"Tinggal sedikit lagi! Aku ketiduran tadi malam," adu Ji Li sambil menunjukkan hasil kerjanya yang memang belum selesai.

"Kalau kau bagaimana, Yubin?" Zhuocheng mengalihkan pertanyaannya pada Yubin

"Tentu saja sudah!" Dengan bangganya Yubin menunjukkan buku di tangannya. Namun Zhan masih belum mengeluarkan reaksinya. Masih diam memandangi papan tulis.

"Kalau kau Zhan, bagaimana dengan tugasmu?" tanya Yubin. Kali ini Zhuocheng dan Ji Li ikut memperhatikan Zhan.

Biasanya sahabat berwajah manis bergigi kelinci itu sangat malas mengerjakan tugas. Tapi meskipun begitu, ia selalu mendapat nilai sempurna. Tanpa belajar banyak, Zhan bisa menguasai pelajaran dengan mudahnya.

"Sudah selesai dari beberapa hari yang lalu," jawab Zhan kalem. Namun membuat teman-temannya tercengang. Tidak menyangka Zhan mengerjakan lebih cepat dari pada mereka.

"Woooah! Tidak biasanya kau mau mengerjakan tugas. Apa karena professor tampan itu kau jadi bersemangat Zhan?" goda Ji Li dengan menaik turunkan alisnya. Tapi Zhan hanya berdecak malas. Terlalu enggan menanggapi ocehan Ji li.

"Zhan seperti ini memang sejak dosen baru itu mengajar di kelas kita." Zhuocheng menerawang. Kembali mengingat-ingat kapan perubahan itu terjadi pada Zhan.

"Jangan sangkut pautkan dengan professor jelek itu!" Sungut Zhan. Namun jawabannya kali ini justru mendapat cibiran dari yang lainnya.

"Matamu sepertinya bermasalah Zhan! dosen setampan itu kau sebut jelek. Dilihat dari segi manapun dia itu sangat sempurna."

Yubin mengangguk mantap. Menyetujui pendapat Ji Li yang duduk di sisi kanannya.

"Kalau biasanya professor itu sudah tua, keriput dan botak, berbeda dengan yang ini. Dia sangat tampan. Bahkan masih pantas kalau menjadi mahasiswa. Wajahnya masih sangat muda. Lihat saja senyumnya yang membuat es di kutub utara sana mencair."

My Professor My HusbandWhere stories live. Discover now