15. Sweet Relationship

3.8K 476 61
                                    

Zhan berulang kali mengintip ke ruang tengah. Ingin memastikan Yibo sudah menyelesaikan mandinya atau belum. Suami tampannya baru saja pulang bekerja.

Setelah beberapa hari Yibo terlambat pulang karena urusan bisnis keluarga seperti biasa, kali ini Yibo pulang lebih awal. Meminta Zhan menunggunya di ruang tengah untuk makan malam bersama.

Zhan membuka lemari pendingin. Mengeluarkan satu kotak susu dan meminumnya. Duduk dalam diam sembari menunggu Yibo selesai mandi. Merasa belum cukup, Zhan kembali membuka kotak susu lainnya. Menyesap dan menikmati rasa manis dan lembut di lidahnya.

Yibo keluar dari kamar. Tampak segar dengan kaos lengan pendek berwarna kuning dan celana pendek hitam. Setelah Yibo duduk di sofa, Zhan bergegas mendekati suaminya.

"Ge ayo bertengkar!"

Seketika Yibo langsung memejamkan matanya. Lagi-lagi kelinci nakalnya membuat ulah.

"Apalagi ini Tuhan?" Yibo membatin.

"Waktu itu merajuk karena lamaranku tidak sama dengan yang lain, empat hari yang lalu merajuk karena mimpi aku selingkuh, dan kali ini apalagi?" Namun yang bisa Yibo lakukan hanya tersenyum lembut menatap Zhan yang menampilkan wajah serius.

"Ge, ayo bertengkar!" ulang Zhan sekali lagi.

"Bertengkar bagaimana Zhan?" tanya Yibo.

"Ya aku tidak tahu juga bagaimana. Tapi kita tidak pernah bertengkar ge."

Yibo yang gemas dengan kelakuan istrinya langsung menarik tangan Zhan. Membuat pemuda manis itu jatuh duduk di pangkuannya.

"Ge aku ...."

Kalimat Zhan terputus saat Yibo menarik tengkuknya. Menyatukan bibir keduanya diiringi lumatan lembut. Sesekali Yibo menyesap bibir itu yang membuat Zhan memejamkan mata.

"Manis," bisik Yibo lembut. Ibu jarinya mengusap bibir bawah Zhan yang langsung terlihat memerah.

Seolah belum cukup, Yibo kembali memagut bibir itu dengan mesra. Dan sebelah tangannya mengusap punggung Zhan yang tertutup oleh piyama.

"Ge, ini nanti dulu. Aku sedang berbicara serius," ucap Zhan saat Yibo menjauhkan wajahnya.

"Kalau begitu bisa ZhanZhan jelaskan kenapa kita harus bertengkar?" tanya Yibo. Sebenarnya ia masih ingin melanjutkan, apalagi sudah tiga hari ditinggal tidur lebih dulu. Tapi Yibo menahannya agar kelinci manisnya tidak semakin merajuk.

"Aku tidak sengaja membaca di sebuah artikel. Katanya setelah bertengkar, hubungan suami istri menjadi lebih harmonis dan romantis." Yibo mengangguk paham. Walau sebenarnya tidak mengerti kenapa Zhan sampai menemukan artikel yang tidak penting.

"Jadi ZhanZhan ingin kita bertengkar?" Zhan mengangguk.

"ZhanZhan ingin melihat gege marah?" Dan kali ini Zhan langsung menggeleng cepat.

"Tidak mau. Gege jangan marah." Zhan langsung memeluk leher Yibo yang sedang memangkunya.

"Gege tidak marah. Gege hanya bertanya." Yibo tertawa kecil dan mengusap punggung itu dengan sayang. Lagipula ia tidak akan pernah bisa marah meskipun istrinya banyak membuat ulah.

"Kalau gege tidak marah, jadi bagaimana kita bertengkarnya Zhan?" tanya Yibo yang membuat Zhan melepas pelukannya.

"Kita bertengkar, tapi gege jangan sampai marah."

Yibo hanya bisa tersenyum walaupun sebenarnya merasa pusing. Gelar yang ia dapat selama menempuh kuliah tampaknya belum cukup untuk memecahkan isi hati istri manisnya.

"Kalau begitu, ZhanZhan marah saja lebih dulu."

Zhan langsung termenung. Memikirkan hal apa yang membuatnya emosi. Ia memikirkan ulang semua perilaku suaminya. Bahkan menggali memorinya tentang kalimat apa saja yang bisa membuatnya marah.

My Professor My HusbandWhere stories live. Discover now