NANA ; The Stranded Wolf [NOMIN]

10) Meet the another Wolf

Jeno masuk ke dalam rumahnya, telinganya menangkap suara tv yang menyala lalu dia lihat jam dinding diruangan itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan Jaemin masih menonton tv.

Jeno lantas melangkah menuju ruang tv, namun yang dia lihat adalah Jaemin yang sudah terlelap seraya memeluk bantal sofa. Bibirnya kemudian mengulum senyum melihat Jaemin sangat lucu saat tertidur.

Jeno lekas mematikan tv kemudian menggendong tubuh lelap Jaemin untuk memindahkannya ke kamar.

Dia rebahkan tubuh lelap itu diatas ranjang kemudian membalut tubuhnya dengan selimut. Setelahnya Jeno membersihkan diri.

Merasa lapar menyerang, ia putuskan turun menuju dapur. Langkah kakinya terhenti saat melihat beberapa menu sudah tersedia diatas meja. Dia kemudian menatap pintu ke lantai atas dimana Jaemin tengah terlelap.

Jeno tersentuh mengingat Jaemin memasak untuknya dan serigala mungil itu terlelap menunggunya pulang. Jaemin, mungkin belum makan. Melihat daging diatas piring seperti tak disentuh.

Tapi membangunkan Jaemin juga ia tak tega. Melihat Jaemin tertidur sangat lelap. Dia juga menyadari dapur tampak bersih. Mungkin selepas memasak, Jaemin juga membersihkannya.

Serigala itu belajar banyak hal dari hari ke hari dan Jeno merasa lega.

Ia putuskan untuk duduk dan meraih sumpit disebelah piring, ada olahan daging panggang, udang pedas, tumisan kol, sup jagung dan bayam, tahu juga. Jaemin sepertinya pintar memasak berkat menonton acara masak di tv.

Kemampuan mengingat Jaemin cukup kuat pikir Jeno. Tak mungkin jika Jaemin menggunakan internet untuk melihat resep masakan kan?

Melihat udang pedas berwarna merah menyala itu membuat Jeno penasaran akan rasanya. Dia putuskan untuk mencicipi itu dulu.

“Uhuk... Akh” Pekik Jeno seraya menutupi hidungnya. Rasa pedas langsung menyeruak ke hidung dan tenggorokannya. Dia langsung berjalan meneguk air mineral hingga tandas.

Matanya menatap horor udang diatas meja itu.

“Apa ini? Apakah dia memasukan satu botol ssamjang kedalam olahannya?” Umpat Jeno, kepalanya menggeleng lalu memutuskan untuk mencicipi sup jagung disebelah udang.

“Aaa” Pekik Jeno menjulurkan lidahnya.

“Dia mau membuat sup atau susu? Kenapa manis sekali seperti ini”

Jeno menggeleng lalu melihat tumisan kol disana. Haruskah dia mencobanya juga? Mungkin, tidak semua rasanya buruk kan?

“Byuh!!!”

Jeno meludah ke lantai setelah mencoba tumisan kol buatan Jaemin, dia meletakkan sumpit dengan kasar keatas meja lalu meneguk minumnya.

“Yang itu... Apakah asinan kol?” Tanya Jeno seraya bergidik, rasa asin yang terlalu kuat membuatnya merinding geli.

Dia menatap semua menu masakan Jaemin yang bahkan tak bisa di makan.

“Aku tidak jadi tersentuh” Sungut Jeno sebal.

Dia kemudian meminggirkan semua masakan Jaemin dan berakhir makan mie malam ini. Ditengah santap malamnya, dia termenung mengingat tawaran Siwon.

Dia telah membaca seluruh rahasia tentang bangsa Jaemin. Tentang Siwon yang bisa mengetahui keberadaan Jaemin dan kawanannya karena meminum darah Raja serigala terdahulu, begitu pula Eunhyuk.

Jaemin amat sangat polos.
Bagaimana jika Jaemin tahu bahwa Jeno bekerja sama dengan Siwon untuk menangkapnya? Meski nyatanya, Siwon tak tahu tentang Jaemin.