- 03 -

4.4K 696 70
                                    

Paprika TV?| Kejadian Yui dan Haneul |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Paprika TV?
| Kejadian Yui dan Haneul |

[Name] merebahkan diri di atas sofa. Kedua tangannya sibuk memegang ponsel yang sedang menampilkan siaran langsung kedua temannya yang sedang bernyanyi di Paprika TV.

Deok Hwa dan Park Hyungseok. Mereka bernyanyi dengan suara yang selaras. Sama-sama bagus dan tidak sumbang.

Kemudian matanya mengerut dalam, beralih melotot tak percaya saat melihat jumlah balon bulan yang dikeluarkan dua orang sinting yang menghamburkan uang begitu mudahnya.

"Gila. Siapa mereka?" [Name] menegakkan punggung. Kedua tangannya terangkat untuk menghitung jumlah uang yang diterima oleh mereka berdua. "Uhuk!"

"1.973.580 won?! Demi apa?!" teriak [Name] tak percaya. Sampai-sampai ia digeplak lembut oleh Jonggun yang tadi ia jadikan bantal dadakan.

"Berisik!" Jonggun sedikit terganggu dengan tingkah [Name].

"Ck! Diamlah. Aku sedang berpikir keras!" [Name] memegang kembali ponselnya. Ia menggulir beranda ke bawah dan menemukan siaran live Haneul.

"Ugh. sial! Aku 'kan jadi ingin ikut siaran. Lumayan dapat uang, nggak perlu banting tulang."

Jonggun yang penasaran. Menempelkan dagu di bahu [Name]. Ia ikut menonton siaran live yang diputar oleh gadis itu. Seketika, Jonggun merebut ponsel [Name] dan menghapus aplikasi laknat yang telah menodai kepolosan gadis kecilnya.

"Oi. Kembalikan! Kau ini apa-apaan, sih?" [Name] merebut kembali ponselnya. Mencari-cari aplikasi yang ternyata sudah lenyap dari beranda ponselnya.

Gadis itu berbalik menghadap Jonggun. "Kenapa dihapus?!"

Jonggun mendekatkan wajahnya ke wajah [Name]. Membuat gadis itu refleks mundur. Sayangnya, Jonggun tak membiarkan jarak di antara mereka menjauh. Hingga kepala [Name] jatuh ke sandaran sofa.

"Hei, hei. Kau ini mau ngapain, hah?!" [Name] bergerak gelisah. Jonggun secara tak langsung, menindih tubuhnya. Kedua tangan [Name] menekan dada bidang Jonggun agar tak semakin menghimpitnya.

"Kalau butuh uang bilang saja padaku, bocah. Kau tak perlu mencari uang dengan cara seperti itu! Paham?"

[Name] merasakan napas memburu yang menerpa wajahnya. Dengan takut, ia menganggukkan kepala membuat Jonggun tersenyum seraya menepuk-nepuk kepalanya lembut.

"Minggir dong! Kau berat tau!" [Name] memalingkan wajah ke samping.

Sebelum menjauhkan diri. Jonggun mencium pipi gadis itu. "Jangan aneh-aneh. Kau ini masih bocah."

"Hime? Kau tak lupa 'kan mengganti roti yang kemarin kau habiskan?" Jungoo yang baru membuka pintu, langsung menagih janji [Name].

"Benar!" [Name] menunjuk Jungoo dengan wajah sumringah. "Aku lupa. Aku akan membelinya sekarang!"

TB | Lookism x reader!Where stories live. Discover now