• 38 •

937 162 31
                                    

Kabur!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kabur!

Kira menghembuskan napas kasar. Ia sudah berusaha mencari keberadaan nona mudanya yang tidak ada di mana pun.

Nona mudanya itu memang cerdik bersembunyi. Sejak dulu, [Name] sering mengelabuinya hanya untuk sekedar pergi jalan-jalan. Mungkin kata yang paling tepat adalah kabur dari rumah, melepaskan penat yang memenuhi benaknya.

"Hei wajah datar, kau benar-benar tidak tahu di mana Hime-ku? Kau kan sudah lama tinggal bersamanya."

"Saya tidak tahu, Tuan Jungoo. Dan itu tidak ada kaitannya dengan saya yang selalu bersama Nona," ucap Kira menatap Jungoo sebelum kembali melihat pemandangan yang tersaji dari luar jendela mobil.

"Masa kau tidak kepikiran di mana Hime sekarang sih? Harusnya kau bisa merasakan atau menebak Hime di mana dong!" protes Jungoo sedikit menoleh ke arah Kira yang duduk di belakang sendiri. Tangannya sibuk memainkan setir mobil yang sedang melaju pelan di jalanan kota Seoul.

"Sejak kecil, Nona itu sangat cerdik saat bersembunyi. Bahkan saat Nona datang ke Korea waktu itu, saya tidak bisa menemukan tempat tinggalnya." Kira berkata tenang, tapi sedikit agak menekan. Ia jelas kesal karena Jungoo seakan menyalahkan dirinya atas hilangnya jejak [Name] yang tiba-tiba.

"Setidaknya tahu satu-dua tempat yang sering di datangi Hime dong!" Jungoo masih dalam protes untuk tetap menyalahkan Kira yang tidak bisa diandalkan.

"Kita sudah melakukannya, Tuan Jungoo. Dan satupun tidak ada tempat yang [Name] kunjungi ke sana." Kira berdecak setelahnya.

"Kalau begitu, terus hubungi Hime sampai Hime menerima teleponmu!" Jungoo membanting setir ke kanan.

"Apa mata dan telingamu tidak berfungsi, Tuan Jungoo?" sindir Kira dengan ibu jari yang terus-menerus menekan tombol panggilan ke nomor [Name] yang berdering.

"Hei, aku tidak sedang dalam keadaan baik untuk menerima candaanmu!" sentak Jungoo memicingkan mata tak suka.

Kira mendengus. "Memang siapa yang sedang bercanda?"

"Tentu saja kau!" jawab Jungoo.

"Saya tidak pernah bercanda kecuali jika sedang bersama Nona."

"Wah. Apa kau sedang memamerkan kedekatanmu bersama Hime-ku, he?"

"Jika Tuan Jungoo menganggapnya demikian. Ya anggap saja begitu. Saya tidak keberatan." Kira pun tersenyum, tipis sekali. Sialnya Jungoo melihat itu dari kaca kecil yang menggantung di depan, semakin membuatnya kesal.

Jonggun menghela napas. Ia pusing mendengar ocehan dua makhluk yang ternyata sama-sama berisik ketika sedang berdebat seperti ini. "Diam, kalian sangat berisik!"

Jungoo sontak menoleh ke samping, memandang Jonggun yang duduk tenang. "Daripada kau yang tidak melakukan apa pun! Kenapa tidak berusaha mencari Hime, hah?!"

TB | Lookism x reader!Where stories live. Discover now