Chapter 4

162 60 40
                                    

Maaf baru update lagi ya guyss
Jangan lupa vote sebelum baca!

Dara dan celin berjalan menuju ruang keluarga, disana terlihat alden yang duduk bermain game favoritnya, dan juga mama dan papa dara sedang duduk berhadapan dengan dua orang paruh baya, mungkin orang yang mempunyai mobil di samping rumahnya tadi, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dara dan celin berjalan menuju ruang keluarga, disana terlihat alden yang duduk bermain game favoritnya, dan juga mama dan papa dara sedang duduk berhadapan dengan dua orang paruh baya, mungkin orang yang mempunyai mobil di samping rumahnya tadi, pikir dara.

"Hay pa, ma."

"Hay om, tante."

Sapa dara dan celin ketika sudah masuk ke dalam ruang keluarga yang sudah di huni beberapa orang dewasa.

"Hay honey, bagaimana sekolah mu hari ini?" ujar atha ketika melihat anak sulungnya sudah pulang ke rumah.

"Sedikit menyebalkan sih ma, tapi gapapa deh."

"Memangnya kenapa? Kamu buat masalah di sekolah?" Tanya atha dengan penuh tanda tanya.

"Emm. Mah mereka siapa?" ucap dara mengalihkan perhatian, takut kena jewer sang mama karena ia lagi dan lagi membuat masalah di sekolah.

"Oh iya, mama sampai lupa. Dara kenalin om ravloska dan ini tante maya."

"Ooo, salam kenal om, tante." sapa dara dengan senyuman manis andalannya.

"Salam kenal juga sayang." jawab keduanya.

"Eh celin, makin cantik aja ya. Tante kangen tau gak sama kamu." seru atha kepada celin.

"Iya tante, tadi dara juga bilang gitu." jawab celin akrab.

"Yudah ma, pa, om, tante. Kita dua naik ke atas ya."

"Iya nak, itu di kulkas mama ada buat cake untuk kalian, di makan ya. "

"Siap bos." ujar dara dan celin kompak. Mereka berjalan menaiki anak tangga yang lumayan panjang.

"Anak kamu lucu ya." ujar maya ketika melihat dara berjalan sambil melompat-lompat menaiki anak tangga.

"Iya jeng, dara memiliki sisi yang rata-rata tidak di miliki remaja se-usianya."

"Aku tidak sabar jeng atha, bagaimana bahagianya ketika melihat anak kita berdua di pelaminan." ujar maya dengan senyuman lebarnya.

"Aku harap juga begitu jeng." jawab atha ramah.

"Ma, alden ke atas ya." seru alden ketika dia sudah selesai bermain game mobile legends favoritnya.

"Iya, jangan lupa kerjakan tugas kamu ya al." seru atha pada anak bungsunya.

"Ai ai kapten." Hormat alden lalu bergegas menaiki anak tangga.

"Ra, gue pinjam baju lo ya."

"Ambil aja, terserah lo mau pakek yang mana."

"Aaaaa beneran kan ini?"

"Iya, ambil aja sekalian buat lo. Gausah di balein lagi." celin segera lompat dari tempat tidur milik dara, dan berlari menuju lemari sekaligus ruang gantinya.

RAYMOND! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang