chapter 2

335 47 9
                                    

"mana? Kau tadi percaya diri kalau punyamu lebih besar? Ayo buka. Kita lihat sama-sama"

Hyungseok menantang Zin yang kini berdiri terdiam di depan Hyungseok.

"Gezzz... Sudah ku duga kau cuma omdo. Ck udahlah Ayo tidur"

Zin seketika membuka celananya, bagian bawahnya yang sedari tadi menonjolpun langsung menampakkan wujudnya didepan wajah Hyungseok.

"..eh???"

Zin tertawa terbahak-bahak lagi melihat ekspresi Hyungseok.

"Sialan,kenapa kau tiba-tiba menunjukkannya bodoh!!!"

"Kan kau yang nyuruh? Sekarang mana punyamu"

"Sudahlah, tidur aja"

Zin  cemberut.

"Mana? Kau Tak perlu berkecil hati. Aku tau kok..."

Hyungseok mendecak kesal. Dia berdiri disebelah Zin dan langsung menurunkan celananya

Hyungseok mengalihkan wajahnya, dia duduk tepat di bawah Zin. Posisi ini benar-benar awkward. Jika seseorang melihatnya , sepertinya akan terjadi kesalahpahaman yang luar biasa.

"Mari kita lihat, punya siapa yang lebih besar"

[....!!!...]

Zin tertawa lagi, dia bahkan sampai memegangi perutnya Dan air matanya keluar saat melihat milik Hyungseok yang berdiri.

"Ayo kita dekatin. Kalo dideketin kita bisa tau punya siapa yang lebih besar"

Hyungseok mendekatkan miliknya pada milik Zin dengan posisi saling berhadapan.

Wajahnya langsung terlihat kesal saat kedua benda itu saling berdekatan.

"Ah sial. Sebentar deh kurasa punyaku bakalan lebih besar"

Zin masih terus tertawa mendengar Hyungseok yang terus kesal. Tapi tawa itu seketika sirna saat mendengar suara aneh yang keluar dari orang didepannya ini.

"Act... Sebentar. Ini akan bertambah besar Zin"

"Kau ini bicara apa bodoh?"

"..ahhh.... Aduh ...."

" Nghh..." Hyungseok menggenggam bahu Zin kuat.

".. ahhh... Lihat Zin, sudah ku bilang punyaku lebih besar dari punyamu kan"

Jantung Zin serasa berdebar lebih keras melihat wajah merah Hyungseok, dengan suara desahannya dan tangan yang sedari tadi menggenggam bahu Zin keras.

"Kurasa sebaiknya kita duduk? Juga punyaku pun bisa lebih besar lagi tuh?!"

Zin tersenyum mengejek Hyungseok. Keduannya pun duduk saling berhadapan sambil terus memberikan blowjob kepada milik mereka sendiri.

"Hei Hyungseok"

"Ah... Kenapaa?"

"Apa dia pernah disentuh oranglain?"

Pertanyaan Zin membuat Hyungseok terkejut Dan menghentikan aktivitasnya.

"... Perlu banget ya nanya gitu ke kaum jomblo?"

"Ah ....? Iya juga ya. Bodohnya aku"

"Kau gimana? Pernah?"

"...te-tentu saja pernah. Jangan samakan diriku dengan jomblo sepertimu ya. Meski aku jomblo tapi aku banyak pengalaman"

Hyungseok tertawa,melihat Zin yang terbata-bata.

"Begitukah? Ya ya ya... Tuan Zin ini memang banyak pengalaman sih. Sudah gitu bandar video po*n juga. Mana bisa di bandingkan dengan aku, anak yang biasa-biasa saja"

Friend with Benefits?!Where stories live. Discover now